Tren Permintaan Properti di New Normal Masih Rendah, Pengembang Andalkan Proyek Eksisting

Pengembang properti masih akan mengandalkan penjualan dari proyek-proyek eksistingnya.

Editor: Agus Himawan
istimewa
ILUSTRASI. perumahan citra indah city Jonggol Jawa Barat (11/1/2019). PT Ciputra Development Tbk adalah salah satu perusahaan properti Indonesia terkemuka. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Lantaran belum adanya peningkatan signifikan terhadap properti, pengembang properti masih akan mengandalkan penjualan dari proyek-proyek eksistingnya.

Direktur Independen PT Ciputra Development Tbk Tulus Santoso menyebutkan hingga tutup tahun pihaknya belum akan ekspansi baru. "Kami tidak ada ekspansi dalam artian proyek baru, hanya mengerjakan proyek eksisting yaitu Citra Raya dan Citra Maja," ujarnya, Minggu (6/9/2020).

Artis dan Musisi Ternama Akan Menemani Pengunjung Saat Berbelanja di Acara Pertamina SMEXPO 2020

Petugas Pemakaman TPU Buniayu Kabupaten Tangerang Kerepotan Gara-gara Ini

Hal tersebut lantaran tren permintaan properti di new normal ini sendiri masih terbilang rendah. Sayang, ia belum bisa memaparkan perolehan marketing sales terkininya.

Yang jelas, hingga semester I-2020 emiten berkode saham CTRA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mencatatkan pendapatan pra penjualan (marketing sales) sebesar Rp 2 triliun. Realisasi tersebut turun 16,69% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,4 triliun.

Guna meningkatkan raihan marketing sales, CTRA akan fokus pada segmen rumah tapak yang menyasar pasar end user. "Kami fokus rumah tapak untuk end user dengan harga di bawah Rp 1 miliar," sebutnya.

Tak Kerahkan Massa ke Kantor KPU, Pendukung Jimmy-Yusni Gelar Aksi Bersih-bersih Pasar Tradisional

Ini Dia 5 Fasilitas Khusus di Bandara Soekarno-Hatta Bagi Pahlawan Devisa, Satu-satunya di Indonesia

Senada, Direktur PT Metropolitan Land Tbk Olivia Surodjo menyebutkan kendati sudah memasuki new normal permintaan properti sudah ada sedikit peningkatan dibandingkan pada saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Namun, belum tingginya permintaan juga menahan perusahaan meluncurkan proyek baru. "Tahun ini belum ada rencana ekspansi khusus, kami masih mengembangkan proyek eksisting," tuturnya.

Karenanya, untuk meningkatkan minat masyarakat perusahaan juga memberikan promo untuk produk-produk di lokasi tertentu dengan diskon khusus untuk pembayaran dengan skema tunai keras.

Selain itu, pihaknya juga akan terus meningkatkan digital marketing. "Untuk sementara proses penjualan juga akan terpusat," sebutnya.

Hingga semester I-2020, emiten berkode saham MTLA di BEI ini mencatatkan marketing sales sebesar Rp 540 miliar. Adapun kontribusinya sebesar Rp 365 miliar dari pra penjualan dan Rp 175 miliar merupakan pendapatan berulang.

Artikel ini telah tayang di kontan,co.id dengan judul "Pengembang properti masih andalkan proyek eksisting"

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved