Berita Internasional

Kisah Yeonmi Park Soal Cuci Otak Dilakukan Kim Jong Un Hingga Mayat Bergelimpangan Akibat Kelaparan

Yeonmi Park menceritakan secara rinci bagaimana anak-anak di Korea Utara dicuci otaknya agar tahu bahwa pemimpin tertingginya dapat membaca pikiran

kolase foto instagram @yeonmi_park/AFP
Kisah pembelot Korea Utara Yeonmi Park soal cuci otak yang dilakukan dinasti Kim Jong Ill dan Kim Jong Un 

WARTAKOTALIVE.COM -- Pembelot Korea Utara bernama Yeonmi Park membagikan masa kecilnya di kerajaan pertapa (Korea Utara_red), di mana anak-anak dipaksa untuk mengambil kelas untuk belajat mengkritik dan menyerang satu sama lain.

Yeonmi Park menceritakan secara rinci bagaimana anak-anak di Korea Utara dicuci otaknya agar tahu bahwa pemimpin tertingginya dapat membaca pikiran mereka.

Dikutip Wartakotalive.com dari mirror.co.uk, Sabtu (5/9/2020) Yeonmi Park dibesarkan di Korea Utara di mana konsep 'cinta' dan 'persahabatan' tidak ada, setidaknya menurut sistem pendidikannya yang sangat ketat.

KEBIJAKAN Sadis Kim Jong Un Cegah Covid, Tentara Diperintahkan Tembak Mati Warga China di Perbatasan

Mereka dipaksa dan wajib memuja pemimpin negara itu, yang sekarang dipegang Kim Jong Un

Orang tua Park tidak pernah memberi tahu dia bahwa mereka mencintainya - situasi yang mirip dengan banyak orang desa, yang terbiasa melihat banyak orang mati kelaparan di jalanan.

Menurut laporan New York Post, Yeonmi Park adalah satu dari beberapa ratus pembelot Korea Utara yang melarikan diri ke Amerika Serikat

Dia dan ibunya melarikan diri pada tahun 2007 ketika dia berusia 13 tahun, dengan menyeberangi Sungai Yalu yang membeku ke Tiongkok.

Di sana, ibu Park diperkosa oleh pedagang manusia dan mereka berdua dijual kepada pria China - wanita yang lebih muda dengan harga kurang dari 225 poundstreling atau Rp 4.3 miliar.

Dengan bantuan seorang misionaris Kristen, wanita tersebut melarikan diri ke Mongolia lalu ke Korea Selatan, sebelum akhirnya Park pindah ke Amerika pada tahun 2014.

Ada Empat Pejabat Korea Utara Dieksekusi Mati Kim Jong Un, Tertangkap Basah Terlibat Prostitusi

Sekarang Yeonmi Park bekerja sebagai juru kampanye hak asasi manusia,wanita berusia 26 tahun itu menjelaskan bahwa Korea Utara tidak seperti kediktatoran lain seperti Iran atau Kuba.

“Di negara-negara tersebut, Anda memiliki pemahaman bahwa mereka tidak normal, mereka terisolasi dan orang-orangnya tidak aman,” katanya kepada New York Post.

“Tapi Korea Utara telah dibersihkan sepenuhnya dari seluruh dunia, secara harfiah itu adalah Kerajaan Pertapa."

Park dan saudara perempuannya diajari bahwa Kim Jong Il, mantan pemimpin negara, dan putranya Kim Jong Un adalah dewa.

KIM Jong Un dan Kim Jong Il
KIM Jong Un dan Kim Jong Il (Daily Express)

Para guru menjelaskan kepada mereka bahwa keluarga Kim dapat membaca pikiran warga sehari-hari, mendorong mereka untuk berpikir baik tentang para tiran.

Murid juga didorong untuk menemukan kesalahan pada teman sekelas mereka dan secara verbal menyerang mereka dalam 'sesi kritik'.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved