Pilkada Surabaya
Profil Eri Cahyadi Calon Wali Kota Surabaya yang Resmi Diusung PDIP, Umur 34 Sudah Jadi Kepala Dinas
Calon yang mereka ajukan adalah Eri Cahyadi sebagai bakal Calon Walikota Surabaya dan Armuji, Bakal Calon Wakil Walikota Surabaya
WARTAKOTALIVE.COM, SURABAYA -- PDI Perjuangan sudah mengumumkan siapa yang akan maju menjadi Calon Walikota Surabaya Pilkada Surabaya 2020 Rabu (2/9/2020) siang ini.
Calon yang mereka ajukan adalah Eri Cahyadi sebagai bakal Calon Walikota Surabaya dan Armuji, Bakal Calon Wakil Walikota Surabaya
Kepastian ini dibacakan Puan Maharani dalam Pengumuman Tahap-V Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Lantas siapakah Eri Cahyadi itu?
• Diluar Dugaan PDIP Usung Eri Cahyadi-Armuji,Whisnu Sakti Buana Tak Kecewa, Tapi Pendukung Pingsan
• Siang Ini Pasangan Calon Wali Kota Surabaya yang Akan Diusung PDIP Diumumkan, Siapa Kira-kira Ya?
Berikut Biodata Eri Cahyadi yang SURYA.co.id kutip dari situs pribadi Eri Cahyadi
Eri Cahyadi merupakan seorang birokrat di Pemerintahan Kota Surabaya. Ia lahir di Surabaya, 27 Mei 1977.
Eri Cahyadi merupakan anak kedua dari pasangan Urip Suwondo dan Mas Ayu Esa Aisjah.
Ayah Eri Cahyadi merupakan seorang Pegawai Negeri Surabaya, dengan jabatan terakhir Kepala Sub Bagian Keuangan.
Eri Cahyadi merupakan lulusan sarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tahun 1999.
Eri Cahyadi Menikah dengan Rini Indriyani, dikarunia anak Alfanana Puteri (2005) dan Rahmat Haidar Pasha (2007).
• Klarifikasi Roro Fitria setelah Dikabarkan Menjual Gunung di Kalimantan Peninggalan Keluarganya
Dalam usia begitu muda, Eri sudah mencapai prestasi membanggakan. Umur 30, Eri menjadi Plt Kasubag.
Setelah itu Eri Cahyadi dipercaya menjabat kepala dinas sejak umur 34, jadi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang.
Dengan mengemban tugas sebagai Kepala Bappeko, Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya (Bappeko) dan Plt.Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH)2018
Lalu saat ini, saat umur 41 tahun. Merangkap Pelaksana Tugas kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH).
Di berita sebelumnya, PDI Perjuangan akhirnya resmi mengumumkan calon yang diusung di Pilwali Surabaya 2020, Rabu (2/9/2020).

Hasilnya, PDI Perjuangan resmi mengusung Eri Cahyadi sebagai Bakal Calon Wali Kota Surabaya dan Armuji sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota.
• Dukung Budaya Makan Sehat, LG Gelar Healthy Eating Challenge Berhadiah Kulkas
Hal ini disampaikan Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani melalui sambungan daring, Rabu (2/9/2020).
Secara khusus, DPD PDI Perjuangan Jatim juga menggelar penyerahan rekomendasi secara langsung di gedung.
Nama Eri dan Armuji dibacakan Puan setelah membuka amplop.
"Amplop ini masih tersegel dan baru dibacakan saat ini," kata Puan
Sementara itu, dalam acara tersebut belum terlihat Eri Cahyadi maupun Armuji.
"Penyerahan rekomendasi akan dilakukan di Taman Harmoni," kata Sekjend DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Acara ini juga dihadiri Puti Guntur Soekarno bersama Whisnu Sakti Buana.
Puti yang juga Anggota DPR RI hadir bersama Wisnu Sakti Buana, Bakal Calon Wali Kota Surabaya juga dari PDI Perjuangan.
• Kerukunan Umat Beragama yang Tulus Mampu Dipraktikkan Komunitas di Indonesia Timur
Puti tampak hadir bersama Ketua DPP PDI-P Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, dan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto.
Puti tampak mengenakan setelan kemeja merah senada dengan jilbab merah lengkap dengan masker hitam.
Ia melambaikan tangan ke kamera saat mengapa wartawan. "Kabarnya baik. Nanti (wawancaranya) ya," ujar Puti.
Selain WS dan Puti, juga terlihat telah hadir di lokasi, Kelana Aprilianto sebagai Bakal Calon Bupati Sidoarjo yang diduga akan diusung PDI-P, serta Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember, Abdussalam-Ifan Ariadna.
• Liga 1 2020 Segera Dimulai, Rohit Chand Dipastikan Tak Bisa Ikut Persiapan Persija Jakarta
Pendukung Wishnu Sakti
Pada kesempatan itu, Puan mengumumkan tiga pasangan yang akan di Jawa Timur.

Yakni, Karna-Khoironi Amanah untuk Pilkada Situbondo, Abdussalam-Ifan Ariadna untuk Pilkada Jember, dan Kelana Aprilianto dan Dwi Astuti di Pilkada Sidoarjo yang turut hadir dalam pertemuan ini.
Apabila di dalam hening, beda halnya dengan halaman kantor DPD PDIP Jatim.
Sejak pagi, para pendukung Whisnu Sakti telah menanti.
Tak mengherankan, mendengar pengumuman rekomendasi, sebagian pendukung fanatik Whisnu Sakti Buana nampak menangis.
• Baru Tiga Bulan Menjabat, Dirut Transjakarta Sardjono Jhony Heran Terima Gugatan Kasus Lama
Mereka yang sejak awal memadati kantor DPD PDI Perjuangan Jatim itu bahkan ada yang pingsan.
"Bu Mega bicara kader, opo Eri teko kader?" ujar salah seorang simpatisan.
Mereka yang mengenakan atribut bertulis WS itu mayoritas dari kaum emak-emak. Ada sekitar puluhan orang yang hadir.
Mereka nampak menangis setelah rekom itu dibacakan.
"Kami tidak kecewa. Kami marah!" ujar seorang emak dengan nada meninggi.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri pun seakan membaca keresahan para kadernya.
Ia kembali mengingatkan, bahwa partai memberikan hak Prerogatif kepadanya untuk menentukan nama yang diusung.
• Liga 1 2020 Segera Dimulai, Rohit Chand Dipastikan Tak Bisa Ikut Persiapan Persija Jakarta
Semua kader diinstruksikan untuk mengawal rekomendasi partai. Khususnya, para kader di Surabaya.
Khusus untuk Whisnu, Megawati bahkan memberikan sambutan khusus.
"Mas Whisnu ada di sini? Aku terimakasih banget lho sama Whisnu," sapa Megawati melalui daring.
Megawati menegaskan bahwa Whisnu yang juga mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya tetap merupakan kader partai berlambang kepala banteng ini.
"Jangan ada yang bilang, oh Ibu Mega membuang namanya Whisnu, Tidak!," katanya.
"Nah, ini saya berhadapan sama kamu. Tidak akan saya buang! Taat yang namanya sebagai kader PDI-P," kata Megawati melanjutkan.
Sembari mengepalkan tangan ke atas, Whisnu memberikan jawaban dengan memukul dadanya. "Siap!," kata Whisnu.
• Pelawak Yadi Sembako Akui Kaget Dengar Kabar Idan Separo Meninggal
Menjelang Maghrib, Whisnu keluar gedung. Wakil Ketua Bidang Organisasi PDI Perjuangan Jatim ini baru saja selesai rapat dengan jajaran DPD PDI Perjuangan Jatim.
Ia sudah dinanti awak media yang menanti komentarnya. Juga para pendukungnya yang setia sejak pagi.
"Apa pun, sebagai kader partai harus tegak lurus dengan arahan Ketua Umum. Kita harus memenangkan PDI Perjuangan di Surabaya,"kata Whisnu.
Untuk meredam gejolak dari pendukungnya yang mungkin saja kecewa dengan keputusan partai, Whisnu akan menemui mereka.
"Kami akan kumpul lah. In sha Allah, kalau kader PDI Perjuangan harus tegak lurus dengan keputusan Ketua Umum," pungkasnya.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto, menyebut partainya memberikan tugas khusus untuk WS. "Kau (Whisnu) nanti ada tugas khusus," katanya.
• Ruben Sanadi Tak Kesulitan Jalani Latihan Berat Bhayangkara FC
Pihaknya berharap kader untuk menahan diri dan tidak ada kekecewaan berlebihan.
"Soal kader asli, ada Armuji. Prinsipnya, kalau kecewa, setiap keputusan memang bisa saja kecewa. Podo wae aku pingin pacaran sama Luna Maya, tapi dianya mau atau tidak," katanya.
"Akar rumput PDIP selesai, karena ibu Ketum sudah perintahkan selesai. Semua akan tegak lurus," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata Eri Cahyadi, Bakal Calon Walikota Surabaya 2020 yang Diusung PDI Perjuangan,