Pilkada Surabaya

Profil Eri Cahyadi Calon Wali Kota Surabaya yang Resmi Diusung PDIP, Umur 34 Sudah Jadi Kepala Dinas

Calon yang mereka ajukan adalah Eri Cahyadi sebagai bakal Calon Walikota Surabaya dan Armuji, Bakal Calon Wakil Walikota Surabaya

Instagram @relawanericahyadi
Ilustrasi: Forum Silaturahmi Bu Nyai dan Pengasuh Majelis Taklim se-Kota Surabaya, Jawa Timur, berikrar mendukung dan mendoakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi menjadi Wali Kota Surabaya meneruskan Tri Rismaharini. Eri Cahyadi (kiri) bersama Tri Rismaharini. Doa itu ternyata terkabulkan 

Apabila di dalam hening, beda halnya dengan halaman kantor DPD PDIP Jatim.

Sejak pagi, para pendukung Whisnu Sakti telah menanti. 

Tak mengherankan, mendengar pengumuman rekomendasi, sebagian pendukung fanatik Whisnu Sakti Buana nampak menangis.

 Baru Tiga Bulan Menjabat, Dirut Transjakarta Sardjono Jhony Heran Terima Gugatan Kasus Lama

Mereka yang sejak awal memadati kantor DPD PDI Perjuangan Jatim itu bahkan ada yang pingsan.

"Bu Mega bicara kader, opo Eri teko kader?" ujar salah seorang simpatisan.

Mereka yang mengenakan atribut bertulis WS itu mayoritas dari kaum emak-emak. Ada sekitar puluhan orang yang hadir.

Mereka nampak menangis setelah rekom itu dibacakan.

"Kami tidak kecewa. Kami marah!" ujar seorang emak dengan nada meninggi.

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri pun seakan membaca keresahan para kadernya.

Ia kembali mengingatkan, bahwa partai memberikan hak Prerogatif kepadanya untuk menentukan nama yang diusung.

 Liga 1 2020 Segera Dimulai, Rohit Chand Dipastikan Tak Bisa Ikut Persiapan Persija Jakarta

Semua kader diinstruksikan untuk mengawal rekomendasi partai. Khususnya, para kader di Surabaya. 

Khusus untuk Whisnu, Megawati bahkan memberikan sambutan khusus.

"Mas Whisnu ada di sini? Aku terimakasih banget lho sama Whisnu," sapa Megawati melalui daring.

Megawati menegaskan bahwa Whisnu yang juga mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya tetap merupakan kader partai berlambang kepala banteng ini.

"Jangan ada yang bilang, oh Ibu Mega membuang namanya Whisnu, Tidak!," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved