Pilkada Surabaya
Diluar Dugaan PDIP Usung Eri Cahyadi-Armuji,Whisnu Sakti Buana Tak Kecewa, Tapi Pendukung Pingsan
uan Maharani membacakan nama Eri Cahyadi dan Armuji sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Walikota Surabaya yang diusung PDI Perjuangan
Apabila di dalam hening, beda halnya dengan halaman kantor DPD PDIP Jatim. Sejak pagi, para pendukung Whisnu Sakti telah menanti.
Tak mengherankan, mendengar pengumuman rekomendasi, sebagian pendukung fanatik Whisnu Sakti Buana nampak menangis.
• Baru Tiga Bulan Menjabat, Dirut Transjakarta Sardjono Jhony Heran Terima Gugatan Kasus Lama
Mereka yang sejak awal memadati kantor DPD PDI Perjuangan Jatim itu bahkan ada yang pingsan.
"Bu Mega bicara kader, opo Eri teko kader?" ujar salah seorang simpatisan.
Mereka yang mengenakan atribut bertulis WS itu mayoritas dari kaum emak-emak. Ada sekitar puluhan orang yang hadir.
Mereka nampak menangis setelah rekom itu dibacakan.
"Kami tidak kecewa. Kami marah!" ujar seorang emak dengan nada meninggi.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri pun seakan membaca keresahan para kadernya.
Ia kembali mengingatkan, bahwa partai memberikan hak Prerogatif kepadanya untuk menentukan nama yang diusung.
• Liga 1 2020 Segera Dimulai, Rohit Chand Dipastikan Tak Bisa Ikut Persiapan Persija Jakarta
Semua kader diinstruksikan untuk mengawal rekomendasi partai. Khususnya, para kader di Surabaya.
Khusus untuk Whisnu, Megawati bahkan memberikan sambutan khusus.
"Mas Whisnu ada di sini? Aku terimakasih banget lho sama Whisnu," sapa Megawati melalui daring.
Megawati menegaskan bahwa Whisnu yang juga mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya tetap merupakan kader partai berlambang kepala banteng ini.
"Jangan ada yang bilang, oh Ibu Mega membuang namanya Whisnu, Tidak!," katanya.
"Nah, ini saya berhadapan sama kamu. Tidak akan saya buang! Taat yang namanya sebagai kader PDI-P," kata Megawati melanjutkan.