Virus Corona Jabodetabek
Pemprov DKI Jakarta Rekrut 1.800 Tenaga Kesehatan Hadapi Lonjakan Virus Corona
Pemprov DKI Jakarta merekrut 1.800 tenaga kesehatan untuk menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19 di Ibu Kota.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta merekrut 1.800 tenaga kesehatan untuk menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19 di Ibu Kota.
Tenaga kesehatan ditambah karena terjadi lonjakan kasus harian Covid-19 di Jakarta yang cenderung tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sebetulnya telah berkoordinasi dengan tujuh rumah sakit rujukan dan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet untuk menghadapi lonjakan kasus.
Upaya mitigasi yang dilakukan pemerintah daerah, kata Widyastuti, tidak hanya dari kesiapan alat kesehatan dan ruang perawatan saja, tapi juga tenaga kesehatan.
• Apresiasi Monumen Peti Mati di Danau Sunter, Anies Baswedan Ingatkan Bahaya Virus Corona
• Ingatkan Warga Tentang Bahaya Covid-19, Pemkot Jakut Bangun Monumen Peti Mati di Pademangan Barat
Menurut dia, tempat tidur untuk pasien sudah tersedia, akan tetapi sumber daya manusia (SDM) belum ditambah.
"Makanya kami rekrutmen dan saat ini dalam minggu depan sudah ada 1.800 tenaga yang sudah siap,” kata Widyastuti di Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020).
Dia mengatakan, pemerintah daerah telah memetakan penanganan pasien Covid-19 di Jakarta.
Bagi orang yang terpapar Covid-19 namun tidak bergejala akan diminta isolasi mandiri.
Sedangkan pasien positif dengan gejala ringan akan dibawa ke RS Darurat Wisma Atlet.
Sementara pasien dengan gejala sedang dan berat akan dibawa ke RS rujukan khusus Covid-19.
• Ada Monumen Peti Mati di Pademangan Barat: Waspada Covid-19 Sayangi Nyawa Anda dan Keluarga Tercinta
• Sosialiasi Protokol Kesehatan, Peti Mati dan Setan Pocong Gentayangan di Perempatan Fatmawati
"Kami akan terus tingkatkan sesuai dengan supaya bor (bed occupancy rate) terjaga di angka 60 persen,” ucap dia.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah membuka lowongan tenaga kerja profesional untuk penanganan Covid-19 di Jakarta.
Hal itu diumumkan dalam Surat Nomor 18 tahun 2020 yang ditandatangani Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah pada 26 Agustus 2020.
“Dalam rangka optimalisasi penanganan Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta membuka kesempatan kepada WNI pria dan wanita untuk menjadi tenaga profesional kesehatan penanggulangan Covid-19,” kata Saefullah berdasarkan surat tersebut.
Dalam surat itu, Saefullah memaparkan jenis tenaga kesehatan yang dibutuhkan.
Antara lain dokter spesialis paru, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis anak, dokter spesialis obgyn, dokter umum, perawat, perawat IPCN, dan bidan.
• BREAKING NEWS: Airlangga Hartarto Pastikan 30 Juta Vaksin Corona Diproduksi Biofarma Akhir 2020
• Antisipasi Penumpukan saat Wabah Virus Corona, DPRD DKI Jakarta Gelar Rapat Kerja di Luar Kantor
Masa kontrak mereka mulai September 2020 sampai Desember 2020 dan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan.
Bagi warga yang berminat mengisi posisi tenaga kesehatan tersebut dapat mendaftarkan diri secara online melalui link http://bit.lytenakescovidjakarta.
Proses seleksi administrasi dan wawancara online dilakukan pada 27-31 Agustus 2020, sementara pengumuman mereka yang lolos seleksi pada 1 September 2020.
Gaji yang ditawarkan kepada tenaga kesehatan profesional berkisar Rp 4,2 sampai Rp 15 juta.
Berdasarkan data yang diperoleh, Pemprov DKI Jakarta telah menambah jumlah tempat tidur dan ruang ICU di Ibu Kota.
Untuk ruang isolasi mencapai 4.456 bed di 67 rumah sakit, sedangkan jumlah ruang ICU ada 483 yang tersebar 67 RS rujukan.
• DKI Jakarta Siapkan Trotoar untuk PKL Binaan UMKM saat Pandemi Virus Corona
• Kasus Virus Corona Melonjak Gara-gara Warga Abaikan Masker, Rahmat Effendi Tuntut Kesadaran Warga
Sebelumnya, kasus harian Covid-19 di Jakarta pada Selasa (1/9/2020) bertambah 941 orang.
Angka itu lebih rendah dibanding dua hari berturut-turut yang menembus 1.000 orang lebih.
Pertama, Minggu (30/8/2020) kasus Covid-19 bertambah 1.114 orang, kemudian Senin (31/8/2020) bertambah 1.029 orang.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI, Dwi Oktavia, penambahan kasus hari ini totalnya 941 kasus.
"Karena sebanyak 119 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan," ucap Dwi Oktavia.