Virus Corona Jabodetabek
Kasus Virus Corona Melonjak Gara-gara Warga Abaikan Masker, Rahmat Effendi Tuntut Kesadaran Warga
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan bahwa masih banyak warganya tak memakai masker ketika keluar rumah.
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan bahwa masih banyak warganya tak memakai masker ketika keluar rumah.
Padahal, tingkat penularan virus corona atau Covid-19 di Kota Bekasi sedang mengalami peningkatan.
"Intinya kalau semuanya sadar menggunakan masker itu semua, Insya Allah aman semua. Kan sekarang itu syaratnya (mencegah penularan virus) hanya masker saja," kata Rahmat di Bekasi, Selasa (1/9/2020).
Rahmat menuturkan, saat ini pihaknya kembali menggencarkan pembatasan sosial berskala mikro di tingkat RT/RW untuk mengingatkan warga dalam menerapkan protokol kesehatan.
• Berikut Penjelasan Wali Kota Soal 22 Karyawan Pabrik Ban Terpapar Virus Corona di Bekasi
• BREAKING NEWS: 22 Karyawan Pabrik Ban di Bekasi Positif Virus Corona
Akan tetapi, tetap kesadaran warga menjadi pokok utama dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker.
Pengurus RT RW, jajaran pemerintah, aparat Kepolisian dan TNI juga tidak bisa sepanjang waktu untuk mengingatkan serta melakukan pengawasan terhadap warga.
"Minimal masker aja dulu deh yang katanya kena denda segala macam. Udahlah yang tidak menggunakan masker itu nanti urusan Tuhan saja," ucap Rahmat.
Dia mengatakan, selama vaksin belum ditemukan, semua berisiko terpapar virus corona.
Oleh karena itu, sekarang dibutuhkan kesadaran warga terhadap bahaya virus corona atau Covid-19.
• Cegah Virus Corona di Sektor Pariwisata, Kabupaten Bekasi Luncurkan Program Mang Jaka
• Rahmat Effendi Punya Alasan Tak Terapkan Jam Malam di Kota Bekasi
"Vaksinnya belum ada, kita belum aman, virus ini kena ke siapa pun enggak melihat strata sosial."
"Sudah banyak contoh, sekarang yang dibutuhkan adalah keterpanggilan warga atas bahaya virus ini," ujar dia.
Seperti dilansir dari situs corona.bekasikota.go.id, kasus Covid-19 secara kumulatif sebanyak 976 kasus dengan angka kematian 54 kasus.
Kasus sembuh 879 kasus, sementara kasus aktif sekarang 43 kasus.