Berita Video
VIDEO: Bawa Bendera Kuning, Warga Gusuran Tol Kunciran - Bandara Tangisi Nasib Mereka
Pada Selasa (1/9/2020) besok pihak pemerintah meminta agar masyarakat setempat untuk mengosongkan rumahnya.
Saipul menyebut warga yang berunjuk rasa ini ingin lahannya dibayar setara dengan warga terdampak lainnya.
“Tanah warga ditawar hanya Rp 2,6 juta. Tapi sebagian orang yang justru memiliki lahan kosong di persawahan malah mendapat Rp 10 juta kurang lebih per meternya. Ini jelas tidak adil,” ucap Saipul saat dijumpai di PN Tangerang, Kamis (5/3/2020).
Menurutnya masih ada sejumlah warga yang belum dibayar secara adil atas gusuran lahan yang dijadikan pembangunan tersebut.
“Masih ada 27 KK yang belum mendapatkan haknya,” ujarnya.
Ia menyatakan tidak ada keadilan dalam pembebasan lahan untuk pembangunan tol tersebut.
Dirinya menambahkan jika hasil keputusan pengadilan dalam sidang perkara konsinyasi tidak sesuai dengan harapan, maka warga akan mengajukan banding.
• Setelah Perusakan Mapolsek Ciracas, Warga Berdatangan Bikin SKCK Di Mapolsek Ciracas
“Kami tetap pertahankan upaya banding. Pada dasarnya kita upaya juga meminta ke Pemda harus hadir di sini,” kata Saipul.
Dalam aksinya, warga membopong keranda mayat dan juga membawa kitab suci Al Quran.
Dalam aksi damai itu, mereka bersalawat sambil menunggu hasil keputusan hakim dalam sidang perkara konsinyasi tentang pembebasan lahan dalam proyek Jalan Tol Kunciran-Bandara. (dik)