Virus Corona Jabodetabek

Ini Dua Fase Paling Menantang Bagi Anies Baswedan dalam Mengendalikan Covid-19 di Jakarta

Pemprov DKI Jakarta menilai ada dua fase yang dianggap menantang dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 di Ibu Kota.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
YouTube Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKi Jakarta Anies Baswedan jumpa pers melalui siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020). 

WARTAKOTALIVE, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta menilai ada dua fase yang dianggap menantang dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 di Ibu Kota.

Fase pertama adalah mengedukasi masyarakat, dan fase kedua adalah upaya penegakan sanksi bagi yang melanggar.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penerapan kedua fase itu tidaklah mudah.

Ini Penyebab Irjen Napoleon Emosi Saat Rekonstruksi Kasus Penghapusan Red Notice Djoko Tjandra

Diperlukan ketekunan dan kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dengan masyarakat.

Soalnya, kedua fase itu dilakukan untuk membentuk karakter baru di masyarakat dalam memproteksi diri dari penyebaran Covid-19.

Warga diminta selalu memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan bila keluar rumah.

Megawati Lebih Bangga Punya Anak Buah Seperti Risma Ketimbang Dikasih Emas dan Berlian

“Kalau sudah menjadi kebiasan itu menjadi budaya baru,” kata Anies Baswedan saat membuka webinar dengan tema ‘Tantangan Perubahan Perilaku Menuju Adaptasi Kebiasan Baru’, Senin (31/8/2020) pagi.

Menurutnya, dibutuhkan proses yang cukup lama untuk mengubah perilaku masyarakat menuju adaptasi kebiasaan baru.

Pemerintah lebih dahulu mengedukasi dan menginformasi masyarakat tentang bahaya Covid-19, sekaligus upaya pencegahannya.

Disindir Megawati, Deklarator KAMI: Emang Pengin Jadi Presiden Enggak Boleh? Gini Aja Enggak Ngerti

“Kalau kita perhatikan untuk sampai kepada kebiasaan, itu butuh proses."

"Yaitu proses pengajaran, pendidikan, dan pemberitahuan. Itu adanya di fase satu,” jelas Anies Baswedan.

Anies Baswedan mengatakan, setelah diedukasi saat di fase satu, pemerintah kemudian menegakkan kedisiplinan.

Dikirimi Foto Jaksa Pinangki Pakai Rompi Tahanan, Boyamin Saiman Tetap Tak Puas

Langkah ini diambil supaya masyarakat betul-betul mematuhi potokol kesehatan Covid-19 saat berada di luar rumah.

“Jadi ada proses pendisiplinan, sehingga bila yang diajarkan dan diberitahukan itu tidak berjalan dengan baik, maka harus ada proses pendisiplinan.”

“Setelah proses pendisiplinan, maka harapannya nanti akan muncul kebiasaan baru."

Polisi Doakan Hadi Pranoto Cepat Sembuh Biar Segera Diperiksa, 3 Kali Tak Datang Dijemput Paksa

"Jadi, fase yang paling menantang adalah fase pertama dan fase kedua, karena ketika ada pengajaran dan pendidikan, lalu pendisiplinan untuk menjadi kebiasaan,” ulasnya.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 30 Agustus 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 39.037 (21.8%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 33.220 (19.7%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 13.785 (8.1%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 11.870 (7.5%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 10.918 (6.0%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 8.256 (5.1%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 6.769 (4.0%)

BALI

Jumlah Kasus: 5.078 (2.9%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 4.401 (2.7%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 4.120 (2.0%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 3.833 (2.3%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 3.796 (2.3%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 2.872 (1.7%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 2.728 (1.7%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 2.507 (1.6%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 2.041 (1.3%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 2.068 (1.1%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 1.858 (1.2%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 1.832 (1.1%)

RIAU

Jumlah Kasus: 1.739 (0.8%)

ACEH

Jumlah Kasus: 1.600 (0.8%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 1.565 (0.9%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 1.397 (0.8%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 900 (0.5%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 752 (0.4%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 645 (0.4%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 393 (0.2%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 389 (0.2%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 382 (0.2%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 343 (0.2%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 302 (0.2%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 241 (0.2%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 239 (0.1%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 177 (0.1%). (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved