Virus Corona Jakarta

Kasus Covid-19 di Jakarta Tembus Rekor Baru, Ada 1.114 Pasien Positif Usai Libur Panjang

Kasus Covid-19 di Jakarta Tembus Rekor Baru, Ada 1.114 Pasien Positif Usai Libur Panjang. Jumlah itu diklaim tertinggi sejak virus corona ditemukan

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
Wartakotalive.com/Rangga Baskoro
Hari ini Kantor Samsat Jakarta Timur ditutup, lantaran sedang dilakukan penyemprotan disinfektan oleh jajaran Palang Merah Indonesia (PMI), pada Rabu (19/8/2020). Kantor Samsat Jakarta Timur yang berlokasi di kawasan Kebon Nanas, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, ini tengah disterilisasi dan disemprot disinfektan guna pencegahan virus corona atau Covid-19. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta akhirnya menembus rekor pada hari Minggu (30/8/2020) ini. Dalam sehari, kasus baru bertambah 1.114 orang, dan angka ini diklaim tertinggi sejak virus corona ditemukan di Ibu Kota pada awal Maret 2020 silam.

“Dalam sepekan terakhir, terdapat tren kenaikan kasus positif Covid-19 secara signifikan di Provinsi DKI Jakarta. Bahkan, hari ini, pada Minggu (30/8), jumlah kasus positif mencapai angka 1.114,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia berdasarkan keterangannya pada Minggu (30/8/2020).

Dwi mengatakan dari jumlah tersebut, 385 kasus adalah akumulasi data tujuh hari sebelumnya yang baru dilaporkan.

Mereka adalah yang sebagian besar terpapar Covid-19 saat libur panjang akhir pekan (long weekend) pada rentang waktu 16 - 22 Agustus 2020 lalu.

Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan DKI Jakarta, bahwa 70 persen kasus positif pada Minggu (30/8/2020) adalah kasus yang diambil spesimen pada tanggal 24 dan 25 Agustus 2020.

Jika dihitung mundur, masa inkubasi tersering adalah enam hari (inkubasi adalah lama waktu dari virus masuk sampai dengan menimbulkan gejala), lalu pasien mengakses pemeriksaan PCR 1-2 hari kemudian, maka periode penularan tertinggi terjadi pada 16-17 Agustus 2020 lalu.

“Angka pengambilan spesimen pada 27 Agustus juga cukup tinggi, perlu dipertimbangkan efek long weekend dua minggu berturut-turut. Perlu adanya kewaspadaan dan usaha bersama, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, dalam melihat tren kenaikan kasus ini,” ujar Dwi.

Dia menyampaikan, untuk penambahan kasus Covid-19 yang murni diperoleh hari Minggu (30/8/2020) ini mencapai 630 orang. Angka itu diperoleh berdasarkan hasil tracing puskesmas kepada orang yang kontak erat dengan pasien positif.

Kemudian untuk tracing ratio di DKI Jakarta saat ini berada di angka enam.

Artinya, dari satu kasus positif, rata-rata enam orang kontak erat akan diperiksa/dites PCR.

Sedangkan, dari active case finding (pencarian kasus baru) yang dilakukan puskesmas, ditemukan enam kasus baru. Lalu dari passive case finding di RS dan klinik ditemukan sebanyak 478 kasus baru.

Wakil Wali Kota Bekasi Persilahkan Warga Pakai Mobil Dinasnya untuk Antar Jemput Pengantin

Meski terdapat tren kenaikan pada kasus harian, namun tingkat kematian (Case Fatality Rate atau CFR) menurun, atau berada di angka tiga persen.

Hingga Minggu (30/8/2020), kata dia, total keseluruhan kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 39.280 orang.

Sebanyak 7.960 merupakan kasus positif yang aktif, sehingga mereka ada yang menjalani perawatan atau isolasi mandiri.

Kemudian yang meninggal dunia ada 1.186 orang dan yang sembuh ada 30.134 orang atau setara 76,7 persen.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved