Polsek Ciracas Diserang
6 Orang dari 100 Oknum Anggota TNI yang Terlibat Penyerangan Polsek Ciracas Diperiksa Pomdam Jaya
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memerintahkan jajarannya untuk mengusut motif penyerangan dan perusakan Polsek Ciracas.
Penulis: Rangga Baskoro |
Sejauh ini sebanyak enam dari total sekitar 100 orang yang diduga terlibat dalam perusakan Mapolsek Ciracas sedang menjalani pemeriksaan oleh Polisi Militer Kodam Jayakarta.
Hasil keterangan sementara yang dihimpun dari sembilan saksi kalangan masyarakat sipil, kata Dudung, kejadian ini terkait kecelakaan tunggal yang dialami Prada MI.
"Hal terpenting ada rekaman CCTV yang bersangkutan kecelakaan tunggal tidak ada pengeroyokan dan ada rekaman CCTV," katanya.
• Shin Tae-yong Berpeluang Coret Pemain yang Tidak Disiplin Selama TC Timnas U-19
Saat ini Prada MI masih dalam perawatan tim medis meski proses penyelidikan tetap dilakukan Pomdam Jaya.
"Kemungkinan besar dari laporan Dandim kepada saya ada sekitar 100-an orang yang melakukan aksi tersebut. Kalau enam tidak mungkin, ini sedang kita lacak," katanya.
Sebelumnya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memang mengakui adanya keterlibatan oknum anggota TNI yang jumlahnya sekira 100 orang.
Kejadian bermula saat Prada MI mengalami insiden kecelakaan tunggal di Jalan Raya Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, pada Kamis (27/8/2020) malam.
Prada MI yang disebutnya mengalami kecelakaan tunggal melebih-lebihkan insiden yang dialami kepada teman-temannya.
Ia mengaku telah dikeroyok oleh orang-orang tak dikenal saat jadi korban kecelakaan.
• Madura United Rekrut Fadillah Nur Rahman
"Sebetulnya, kejadian itu betul-betul dari hasil CCTV kecelakaan tunggal. Namun informasi yang diberikan oleh Prada MI kepada rekan-rekannya adalah informasi yang salah," tutur Dudung.
Bahkan ia menyebutkan bahwa orang-orang yang melakukan pengeroyokan menghina instusi TNI sehingga rekan-rekannya yang mengetahui cerita itu menjadi berang.
"Sehingga diterimanya oleh kawan-kawannya informasi yang salah, ini menjadi perasaan yang terlalu berlebihan. Jiwa korsa yang terlalu berlebihan, yang tidak terkendali, yang tidak menrima informasi yang tidak akurat," ungkapnya.
Padahal, 100 orang oknum TNI yang berkumpul di Arundina, Cibubur, Jakarta Timur, telah disambangi secara langsung oleh Dandim 0505/JT Kolonel Kav Rahyanto Edy di malam pembakaran Mapolsek Ciracas.
Di sana, dandim kembali menjelaskan bahwa Prada MI hanya mengalami kecelakaan tunggal tanpa ada kejadian pengeroyokan.
"Padahal kejadian tersebut sudah kita amankan melalui dandim, diberikan pengarahan bahwa kejadian tersebut yang sebernya adalah kecelakaan tunggal," kata Dudung.