Pembunuhan

5 Fakta Kasus Mayat Wanita Bugil di Rumah Kontrakan, Mulai Berangkat dari Ciledug Hingga Isu Hamil

Polisi menduga HY sebagai korban pembunuhan. Kabar terakhir bahkan dalam kondisi sedang hamil. Tapi belum bisa disimpulkan motifnya

Warta Kota/Rizki Amana
Lokasi penemuan mayat perempuan berinisial HY (31) bersimbah darah dalam kardus di sebuah rumah kontrakan di bilangan Kampung Kebantenan, Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Selasa (25/8/2020). Kabar terakhir HY dalam kondisi hamil. Polisi tunggu hasil autopsi 

WARTAKOTALIVE.COM, PONDOK AREN -- Sempat hilang tak ada kabar, keponakan Ruswati bernisial HY ditemukan tewas di sebuah rumah kontrakan di Kampung Kebantenan RT. 003/008, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Jenazahnya bersimbah darah dan ditemukan tak berbusana lalu disimpan dalam kardus, Selasa (25/8/2020).

Awal mula ditemukannya HY ketika warga sekitar kontrakan tak tahan dengan bau yang menyengat.

VIDEO: Kapolsek Pondok Aren Benarkan Mayat Wanita Membusuk di Kontrakan Korban Pembunuhan

Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Pembunuhan Wanita di Pondok Aren, Tangerang

Setelah dicek, rupanya bau tersebut berasal dari jasad HY yang berada di dalam kontrakan tersebut.

TribunJakarta.com mendatangi kediaman HY yang berada di kawasan Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Polisi menduga HY sebagai korban pembunuhan. Kabar terakhir bahkan dalam kondisi sedang hamil.

Namun fakta-fakta itu belum bisa mengungkapkan motif pembunuhan terhadap wanita yang diduga berusia 31 tahun itu.

Berikut ini fakta-fakta HY, wanita yang ditemukan tewas di rumah kontrakan

1. Berangkat dari Rumah di Ciledug

Tante korban bernama Ruswati menceritakan detik-detik keponakannya tersebut melangkahkan kaki terakhir kali di Ciledug.

Ruswati mengatakan HY sempat berpamitan pergi ke kontrakannya tanpa meninggalkan banyak pesan.

Dijelaskan pihak keluarga, HY baru beberapa bulan tinggal di rumah kontrakan tersebut.

"Jadi sempat pamit mau ke sana (kontrakan) ditanya diam saja enggak jawab banyak. Dia pergi sama anaknya waktu itu," kata Ruswati di kediaman korban, Kamis (27/8/2020).

Anak korban sempat diturunkan di tengah jalan dan diantar pulang oleh keluarga.

Kemudian HY melanjutkan perjalanan ke kontrakannya yang menjadi TKP pembunuhan terjadi.

"Anaknya dibawa lagi ke sini pulang (Ciledug) dianya (HY) berangkat sendiri kayaknya ke kontrakannya. Baru dua bulan ngontrak," beber Ruswati.

2. HY tak ada kabar.

Keluarga berusaha mencari keberadaan HY melalui sambungan telepon dan chat di media sosial.

"Di WA enggak jawab, ditelepon juga enggak aktif HP-nya. Pokoknya hilang enggak ada kabar," tuturnya.

Tak lama kemudian, muncul seorang tak dikenal menyambangi keluarga dan mengaku mengetahui keberadaan HY.

Orang tersebut mengucapkan hal-hal yang menimbulkan tanda tanya kepada dirinya dan keluarga korban.

"Pokoknnya dia bilang yang sabar yang tabah dan jangan keluar rumah dulu. Suruh jangan kemana-mana. Ya kita enggak mau lah orang kita enggak kenal siapa dia kan orang asing," ucap Ruswati.

"Pas dia jelasin baru kita tahu keadaan dia (HY)," tambahnya.

3. Awal mula jenazah ditemukan

Seseorang bernama Sigit datang ke rumah kontrakan temannya di Kampung Kebantenan, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (24/8/2020).

Teman yang dimaksud Sigit berinisial NZ (31) bekerja sebagai sekuriti yang menurutnya tinggal seorang diri di kontrakan tersebut.

Di hari yang sama, tetangga NZ mengaku mencium bau menyengat yang berasal dari dalam kontrakan NZ.

"Pas hari Senin itu bau banget ya. Aku mikir di atas rumah itu ada bangkai tikus atau kucing," kata tetangga NZ, Siti Maysaroh.

Sigit sempat bertemu dengan Maysaroh saat berkunjung ke kontrakan NZ.

Karena pintu terkunci, Sigit masuk ke kontrakan NZ lewat jendela untuk mengambil tikar dan bajunya.

Selesai urusan Sigit di dalam kontrakan NZ, ia sempat mengeluh bau menyengat.

Walau mencium aroma tak enak, Sigit mengaku tak melihat hal mencurigakan di dalam kontrakan tersebut.

Namun apa yang dirasakan Sigit langsung ia ceritakan kepada Siti Maysaroh.

"Katanya 'di dalam bau banget mpok'," kata Maysaroh menirukan ucapan Sigit.

Sehari setelah Sigit mengambil baju dan tikar, bau menyengat di dalam kontrakan NZ semakin merebak.

Warga mulai tak tahan dengan bau tersebut hingga akhirnya menghubungi polisi.

Aparat kepolisian datang ke lokasi pada sekira pukul 17.30 WIB, Selasa.

Aparat langsung memasang garis kuning untuk membatasi akses warga yang berkerumun.

Aparat kepolisian mendobrak pintu dan memeriksa seluruh sudut kontrakan NZ itu.

Tak disangka, ditemukan jasad seorang wanita yang diketahui berinisial HY (31) dalam kondisi telanjang.

Tanpa berbusana, jasad tersebut dibungkus kain hitam dan selimut serta terikat lakban.

"Ditemukan mayat perempuan telanjang, yang sebelumnya diikat, dibungkus dgn kain hitam, dibungkus lagi dengan selimut kemudian dilakban," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharram Wibisono Adipradono saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Rabu (26/8/2020).

Jasad HY langsung dibawa a ke RSUD Tangerang untuk otopsi.

"Setelah dilakukan olah TKP Satreskrim Polres Tangsel dan Polsek Pondok Aren, mayat dikirim ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi," jelasnya.

Muharram menduga HY adalah korban pembunuhan.

Muharram mengatakan, pihaknya mengamankan sejumlah senjata tajam dari lokasi penemuan mayat HY.

"Ya memang ada beberapa benda senjata tajam ya yang kita temukan yang sudah kita amankan nanti kita akan lakukan pemeriksaan lebih dalam," ujarnya.

Polisi menduga, HY dibunuh tiga hari lalu sebelum penemuan jasadnya tepatnya hari Sabtu.

Itu artinya, saat Sigit masuk ke kontrakan NZ untuk mengambil baju dan tikar, mayat HY sudah ada di sekitarnya.

Namun Sigit tak menyadari hal itu, tapi langsung bercerita ke Maysaroh tentang bau yang dirasakannya di dalam.

"Dia belum engeh kalau ada mayat," kata Maysaroh.

4 Pengakuan Tetangga

Siti Maysaroh, warga yang tinggal tepat di sebelah tempat kejadian perkara, mengatakan, NZ dan HY terakhir Setelah datang pada Sabtu siang, NZ keluar menggunakan motornya pada sekira pukul 17.30 WIB.

"Sabtu, penghuni rumah kontrakan (NZ) datang bersama seorang wanita,"

"Keluar lagi aku dengar suara dia sebelum magrib tapi aku enggak lihat dia sama siapa," ujar Maysaroh Rabu (26/8/2020).terlihat pada Sabtu (22/8/2020).

Setelahnya, tidak ada aktivitas lagi di kontrakan itu sampai akhirnya mulai tercium bau busuk pada Senin (24/8/2020).

Senin itu juga muncul Sigit yang masuk ke kontrakan NZ untuk mengambil barang.

Namun kala itu, Sigit tak menyadari ada mayat di dalam kontrakan temannya tersebut.

"Habis itu enggak ada aktivitas di dalam. Hari Seninnya baru tercium bau,"

"Enggak ada aktivitas sampai akhirnya tercium bau tidak sedap," ujarnya.

5 Benarkah Sedang Hamil?

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

Namun kabar berkembang HY (31) sedang dalam kondisi hamil.

Kapolres Kota Tangsel AKBP Iman Setiawan belum dapat menyimpulkan kondisi korban yang sedang mengandung sang buah hati.

Menurutnya saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit.

"Sejauh ini kita belum menemukan atau mendapatkan informasi keterangan medis yang menyatakan korban ini sedang hamil," kata Iman saat ditemui di Mapolres Kota Tangsel, Kamis (27/8/2020).

Selain itu, Iman menuturkan pihaknya belum mendapati bukti-bukti adanya bekas luka benda tajam pada jasad wanita tersebut.

Menurutnya, hasil autopsi bakal diterima pihaknya usai sepekan pemeriksaan jasad yang dilakukan oleh tim medis.

"Akan kita cek kembali karena untuk hasil sementara juga belum kita dapatkan, tapi yang jelas untuk keterangan medis awal memamg meninggalnya korban ini dikarenakan adanya perbuatan orang lain," jelas Iman.

"Jadi memang saat menemukan jasad korban pertama kali, kita tidak dapat menyimpulkan ada luka atau tidak. Karena saat itu jasad sudah tidak sempurna, karena sudah meninggal 2 sampai hari.

"Sehingga setelah menemukan pertama kali itu kita tidak bisa menyimpulkan memang ada luka atau tidak di tubuh korban," tandasnya.

Temuan Mayat Wanita di Kampung Kebantenan Diduga Korban Pembunuhan, Ini Kata Kapolsek Pondok Aren

Kapolsek Pondok Aren AKP Riza Sativa mengatakan pihaknya mengindikasi adanya tindak pembunuhan pada jasad wanita yang ditemukan di salah satu rumah petakan yang berada di kawasan Kampung Kebantenan, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).

Menurutnya indikasi dugaan pembunuhan tersebut didapat usai pihaknya melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP).

"Dugaannya adalah pembunuhan karena memang juga di TKP demikian pada saat kita menemukan atau memeriksa sesosok mayat dengan jenis kelamin wanita," kata Riza di Mpolsek Pondok Aren, Tangsel, Rabu (26/8/2020).

 Riza menuturkan pihaknya telah memeriksa beberapa saksi mata terkait peristiwa penemuan sosok mayat itu.

Ia pun turut menduga bahwa korban hanya bertamu di rumah petakan tersebut hingga ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa.

"Tiga orang saksi sudah kita periksa tadi malam dari anggota yang menangani penyidik dari Polsek kemudian dibantu Sat Reskrim Polres Tangsel dari Polda juga datang ke TKP untuk membantu kita," jelas Riza.

"Kalau dikatakan sedang nginap kita harus mendalami lebih dalam keterangan dari saksi-saksi.

"Saksi utama yang bisa menjelaskan bahwa pada saat kejadian yang bersangkutan datang kemudian tidak keluar lagi dari rumah kos tersebut," sambungnya.

 Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Wanita Ditemukan Tewas Tak Berbusana, Keluarga Sempat Didatangi Orang Tak Dikenal: Dia Bilang Sabar, Penulis: Siti Nawiroh

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved