Najwa Shihab Cecar Mahfud MD Soal Kebakaran Kejaksaan Agung Sampai Jaminan Berkas Perkara
Menko Polhukam Mahfud MD mengaku dirinya sempat berspekulasi bahwa kebakaran gedung Kejaksaan Agung disengaja.
"Sehingga foto-foto yang rahasia dia punya itu," lanjutnya.
Meskipun muncul banyak teori terkait penyebab kebakaran, Mahfud meminta masyarakat menunggu penyelidikan polisi.
"Saya mengatakan, jangan berspekulasi. Kita serahkan ke polisi," pesan Menko Polhukam.
Ia lalu menyampaikan tanggapan kepolisian saat meminta kasus itu dibuka sepenuhnya ke publik.
"Siap kami tegak lurus melaksanakan konstitusi dan hukum. Kami pasti profesional," ungkap Mahfud.
Tidak lupa ia kembali mengingatkan agar tidak berbohong ke masyarakat terkait insiden yang menarik perhatian nasional itu.
"Saya ingatkan lagi, jangan main-main dengan masyarakat sekarang. Kita akan ketahuan kalau bohong sedikit sekarang," kata Mahfud.
"Orang enggak bohong saja dibilang bohong, saya bilang begitu," tambah dia.
"Saya juga sempat terlintas kecurigaan itu maka langsung telp kepala jaksa agung “jangan-jangan karena lagi tangani kasus besar orang dalam yang lakukan itu. Tapi ya sudah jangan berspekulasi kita serahkan saja ke polisi."
Simak videonya
MAKI Ungkap Nasib Barang Bukti CCTV yang Ikut Terbakar di Kejagung
Di sisi lain, sebelumnya, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menjelaskan dampak kebakaran di gedung Kejaksaan Agung terhadap kasus Jaksa Pinangki.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Senin (24/8/2020).
Diketahui Jaksa Pinangki menjadi tersangka penerima suap yang diduga membantu meloloskan pelarian Djoko Tjandra.
Awalnya Boyamin menjelaskan pentingnya barang bukti sekunder berupa CCTV yang ada di kantor Jaksa Pinangki yang terbakar.