Kesehatan

Fakta Soal Ketombe di Rambut, Cukupkah Hanya Pakai Sampo untuk Menghilangkannya?

Tapi ada sampo saja tidak cukup jika Anda tidak memperhatikan bagaimana caranya keramas menggunakan sampo antiketombe.

istimewa via Halodoc
Ilustrasi mengapa rambut ketombean? 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pernahkan Anda merasakan gatal di kulit kepala, padahal sudah rajin keramas dengan shampo? 

Itu pertanda di kulit kepala ada ketombe

Rambut juga membutuhkan perawatan ekstra.

Gatal di kulit kepala akibat ketombe memang sangat mengganggu.

Apalagi jika kulit kepala Anda berkeringat.

Masalah Utama Pria di Indonesia: Ketombe

Atasi Ketombe Tak Cukup Pakai Shampoo

Rasa gatal itu akan semakin parah. Semakin Anda garuk, rasa gatal itu semakin terasa.

Tubuh memiliki proses alami untuk merontokkan sel kulit mati pada kulit kepala setelah sel kulit baru terbentuk.

Dikutip dari Alodokter, ketombe merupakan dampak dari cepatnya pertumbuhan juga kematian sel-sel tersebut.

Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya percepatan pertumbuhan dan kematian sel di kulit kepala.

Namun, terdapat dugaan bahwa itu disebabkan oleh adanya gangguan pada kelenjar penghasil minyak kulit, yang membuatnya terlalu banyak memproduksi minyak kulit.

Rontoknya sel kulit mati pada kulit kepala yang menimbulkan ketombe juga dapat dipicu oleh faktor lain, seperti:

  • Jarang keramas, atau malah terlalu sering keramas.
  • Menderita tinea capitis, suatu infeksi jamur pada kulit kepala.
  • Menderita eksim atopik, yaitu penyakit yang membuat kulit menjadi kering, gatal, pecah-pecah, dan kemerahan.
  • Mengalami alergi, misalnya karena penggunaan produk perawatan rambut, seperti hairspray atau gel
  • Menderita psoriasis, suatu peradangan kronis pada kulit yang membuat kulit terkelupas, menebal, kering, dan bersisik.

Perubahan cuaca dapat berpengaruh pada kondisi kulit kepala, dan meningkatkan risiko seseorang berketombe. Selain cuaca, ketombe juga lebih sering muncul pada kondisi, seperti:

  • Pria di masa pubertas.
  • Memiliki tipe rambut berminyak.
  • Menderita penyakit yang berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh, seperti HIV.
  • Mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Sering mengonsumsi makanan tinggi gula, pedas, atau yang mengandung banyak garam.
  • Kurang mengonsumsi makanan bervitamin B, seperti telur, keju, dan ikan.

Sampo ketombe

Ada berbagai cara menyembuhkan gatal akibat ketombe.

Dari mulai menggunakan bahan alami hingga yang paling umum yakni menggunakan sampo anti ketombe.

Tapi ada sampo saja tidak cukup jika Anda tidak memperhatikan bagaimana caranya keramas menggunakan sampo antiketombe.

Hal yang pertama harus dilakukan adalah mengikuti petunjuk pada label sampo antiketombe, yakni dengan mengoleskan secara merata sampo ke kulit kepala.

Keramas setiap hari hanya diperuntukkan bagi orang yang kulit kepalanya berminyak.
Keramas setiap hari hanya diperuntukkan bagi orang yang kulit kepalanya berminyak. (REPRO TABLOIDNOVA.com/ULTIMATE HEALTH AND AGE)

Gunakan bantalan jari untuk menggosok, dan gosoklah kulit kepala dengan lembut. Diamkan selama lima menit, lalu bilas.

Jika Anda lebih suka wangi sampo dan kondisioner yang biasa Anda gunakan, Anda bisa menggunakannya setelah menggunakan sampo antiketombe.

Seiring dengan berkurangnya ketombe, Anda bisa mengurangi penggunaan sampo antiketombe tersebut.

Luangkan sedikit waktu di bawah sinar matahari untuk mengurangi ketombe. Sinar matahari dapat membantu menekan jamur yang menyebabkan dermatitis seboroik dan ketombe.

Komunitas Ketombe Auto Club, Eksis dengan Mobil Keren...

Jika ketombe tidak juga hilang setelah beberapa minggu, itu pertanda sudah saatnya bagi Anda untuk memeriksakannya ke dokter.

Jika kulit kepala Anda bengkak atau merah, rambut rontok, atau ada ruam merah bersisik di bagian lain dari tubuh Anda, mintalah resep sampo antiketombe atau produk antijamur yang direkomendasikan dokter.

Atau, mintalah krim steroid untuk kulit kepala Anda atau bagian tubuh lain.

Dermatitis seboroik

Munculnya ketombe secara berulang dapat menjadi beberapa tanda gangguan kesehatan yang membahayakan, salah satunya adalah dermatitis seboroik.

 Dermatitis seboroik adalah gangguan kesehatan yang menyerang kulit, salah satunya adalah kulit kepala. Dermatitis seboroik dapat sebabkan kulit kepala mengalami kemerahan, bersisik, dan dapat menyebabkan serpihan kulit mati atau ketombe.

Ketombe berulang juga dapat disebabkan tinea capitis atau yang dikenal dengan ringworm. Gangguan kesehatan ini disebabkan oleh jamur dermatofit pada kulit kepala dan batang rambut.

Kulit kepala pengidap tinea capitis dapat mengalami kulit kepala yang bersisik yang disertai kerontokan rambut.

Sandra Dewi Tidak Pernah Ketombean

Tidak hanya itu, kulit kepala dapat memiliki kerak dengan nanah dalam satu lokasi atau menyebar.

Benarkah stres sebabkan ketombe?

Selain adanya gangguan kesehatan, stres juga meningkatkan risiko seseorang memiliki ketombe. Dilansir dari Healthline, stres bisa menjadi pemicu ketombe.

Hal ini disebabkan imun tubuh yang menurun ketika kamu memiliki tingkat stres yang cukup tinggi. 

Tidak ada salahnya untuk mengatasi stres yang kamu alami hingga menyebabkan ketombe pada kulit kepala.

Selain mengatasi stres, konsumsi makanan sehat yang banyak mengandung zinc, vitamin B, dan beberapa vitamin untuk membuat kulit kepala dan rambut menjadi sehat. 

Jangan lupa untuk sering menyisir rambut dan biarkan rambut sesekali terkena sinar matahari. Sinar matahari dapat menjadi sumber alami untuk mengontrol kulit kepala dan ketombe.

Namun, jangan lupa gunakan sunscreen pada wajah maupun tubuh lainnya agar terhindar dari gangguan kesehatan pada kulit. (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved