Pendidikan
Peneliti Menemukan Fakta Mengapa Dinosaurus dan Hadrosaurus Bisa Memiliki Tulang Besar
Hadrosaurus seberat 8.000 pon atau setara dengan 362.874 kilogram adalah salah satu dinosaurus terbesar yang berkeliaran di bumi
* Hadrosaurus seberat 8.000 pon atau setara dengan 362.874 kilogram adalah salah satu dinosaurus terbesar yang berkeliaran di bumi
*Tulang trabekuler spons mereka tidak bertambah tebal seiring bertambahnya ukuran tubuh
*Ini adalah kunci bagi 'kadal besar' tua yang mampu membawa berat badannya sendiri
WARTAKOTALIVE.COM -- Dinosaurus mampu tumbuh hingga ukuran besar karena adaptasi tulang yang unik yang membuat tulang mereka relatif ringan.
Para peneliti berhasil mengungkapkan pertumbuhan tulang dinosaurus.
Dikutip Wartakotalive.com dari dailymail.co.uk, Jumat (21/8/2020), tulang spons kecil yang disebut trabekuler merupakan kunci yang mendukung kehidupan dinosaurus berparuh bebek besar yang menjelajahi bumi sekitar 60 juta tahun lalu.
Hadrosaurus pemakan tumbuhan berkaki empat atau 'kadal besar' memiliki panjang hingga 65 kaki dan berat hingga 8.000 pound.
• Erdogan Kembali akan Ubah Museum Kariye Gereja Kuno Istanbul Jadi Masjid Seperti Hagia Sophia
Tetapi hadrosaurus memiliki adaptasi tulang yang unik yang mampu menjaga tulang mereka tetap ringan dan kenyal serta menopang berat badan mereka yang sangat besar.
Trabekuler mereka mengelilingi lubang-lubang kecil di bagian dalam tulang dan tidak bertambah tebal seiring bertambahnya ukuran tubuh.
Tim insinyur dan ahli paleontologi mengatakan bahwa hadrosaurus dan dinosaurus serupa lainnya dapat menginspirasi desain di ruang angkasa dan konstruksi untuk biomekanik.
Tony Fiorillo, ahli paleontologi SMU dan salah satu penulis penelitian mengatakan bahwa struktur tulang trabekuler yang terbentuk di bagian dalam tulang adalah unik pada dinosaurus.

Tidak seperti mamalia atau burung, tulang trabekuler dinosaurus tidak bertambah tebal seiring dengan bertambahnya ukuran tubuh.
"Tanpa adaptasi ini, struktur kerangka yang diperlukan untuk menopang hadrosaurus akan menjadi begitu berat, sehingga dinosaurus akan sangat kesulitan bergerak." Tambahnya.
Peneliti menggunakan teori kegagalan teknik dan penskalaan alometri, yang menjelaskan bagaimana karakteristik makhluk hidup berubah seiring dengan ukuran.
• Kini Anda Bisa Lihat Dinosaurus Secara Nyata Lewat Google AR, Begini Caranya
Tim peneliti yang terdiri dari para ahli paleontologi dan insinyur mekanik, kemudian menganalisis scan tomografi terkomputerisasi dari tulang paha bagian distal dan tibia proksimal fosil dinosaurus.