Virus Corona
Ini Resep Sukses Bali Redam Keganasan Covid-19, Disiplin Hingga Inisiatf
Penyebaran Covid-19 di provinsi dengan penduduk 4,2 juta jiwa tersebut menurun dari waktu ke waktu.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Bali menjadi salah satu provinsi dengan kondisi penyebaran Covid-19 yang membaik.
Penyebaran Covid-19 di provinsi dengan penduduk 4,2 juta jiwa tersebut menurun dari waktu ke waktu.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kasus Covid-19 di Bali mencapai puncaknya pada Juli 2020, dengan jumlah 554 kasus per pekan.
• Setelah KAMI, Kini Mantan Relawan Jokowi-Maruf Amin Deklarasikan KITA
Sebulan kemudian, kasusnya menurun hampir separuh, yakni 286 per minggu.
"Kalau kita lihat di sini kasus total di Bali ada 4.158, ini kontribusinya hanya 2,9 persen dari jumlah nasional."
"Sedangkan persentase kesembuhan yakni 87,7 persen, jadi di atas angka rata rata dunia dan nasional."
• Din Syamsuddin: Dubes Palestina Tak Baca Saksama Undangan, Lihat Nama Saya Langsung Berniat Hadir
"Sedangkan persentase kematian 1,2 persen, di bawah rata rata nasional bahkan juga dunia," ungkap Wiku di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/8/2020).
Kondisi tersebut tidak terlepas dari kedisiplinan masyarakat Bali serta penanganan yang dilakukan oleh pimpinan daerah.
Wiku mengatakan, Pemprov Bali telah membentuk satuan tugas lebih awal, sebelum pemerintah pusat membentuk Gugus Tugas Nasional Penanganan Covid-19.
• Pakai Helikopter Mewah, Ketua KPK Firli Bahuri Bakal Disidang Etik pada 25 Agustus 2020
"Kegiatan antisipatif ini perlu diapresiasi, sehingga sampai sekarang kasusnya terkendali dengan baik," ucapnya.
Pemerintah Provinsi Bali melakukan pencegahan dengan mewajibkan rapid test di pintu masuk Bali, baik itu bandara maupun pelabuhan.
Pimpinan daerah di Bali juga meniadakan kegiatan adat dan keagamaan yang berpotensi menciptakan kerumunan.
• Selain Firli Bahuri, Dua Insan KPK Juga Bakal Disidang Etik Dewan Pengawas, Digelar 3 Hari Beruntun
"Termasuk dilakukan penutupan beberapa objek wisata, termasuk sabung ayam atau Tajen, dan meniadakan beberapa kegiatan adat dan agama," paparnya.
Pimpinan daerah di Bali juga mengorganisir desa adat se-Bali dengan membentuk Satgas Gotong Royong, untuk melakukan kegiatan Sekala dan Niskala dalam rangka pencegahan Covid-19.
"Jadi secara budaya mereka sudah menemukan suatu ikatan tertentu untuk mengingatkan warga dari bahayanya."
• Disiplin Mulai Kendur, Warga Kabupaten Bekasi yang Tak Pakai Masker Dihukum Nyanyi Lagu Nasional
"Di Bali juga menyiapakan hotel dan transportasi bagi tenaga medis yang menangani Covid-19"
"Menyiapkan tempat karantina untuk pekerja migran Indonesia dan ABK warga Bali dengan kapasitas dan kualitas yang memadai."
"Jadi bagaimana sebuah pulau menjaga masyarakatnya dan wisatanya untuk investasi ke depan ini sangat baik," jelasnya.
• Dua Perampok Rampas Taksi Online di Tangerang, Sempat Batal Beraksi karena Calon Korban Lebih Kekar
Apabila setiap daerah melakukan langkah penanganan seperti di Bali, menurut Wiku, maka semua wilayah di Indonesia bisa keluar dari masalah Covid-19.
Sebelumnya, jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 2.266 orang, per Kamis (20/8/2020).
Sehingga, hari ini total ada 147.211 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.
• Ibu Rumah Tangga Tewas di Tempat Usai Diserempet Trailer di Cilincing, Sopir Truk Kabur
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 2.017 orang, sehingga total pasien sembuh ada 100.674 orang.
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 72 orang, sehingga total ada 6.418 pasien Covid-19 yang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 20 Agustus 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 31.610 (21.1%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 29.257 (20.0%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 12.092 (8.3%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 11.278 (7.9%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 8.988 (6.2%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 7.544 (5.1%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 5.957 (4.1%)
BALI
Jumlah Kasus: 4.292 (2.9%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 3.988 (2.8%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 3.520 (2.5%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 3.401 (2.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 2.697 (1.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 2.526 (1.7%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 2.434 (1.6%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 2.291 (1.6%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 1.875 (1.2%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 1.761 (1.2%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 1.611 (1.1%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 1.483 (1.0%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 1.277 (0.9%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 1.138 (0.7%)
ACEH
Jumlah Kasus: 1.137 (0.6%)
RIAU
Jumlah Kasus: 1.097 (0.7%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 680 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 640 (0.4%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 471 (0.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 352 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 337 (0.2%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 323 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 286 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 250 (0.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 233 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 220 (0.2%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 165 (0.1%). (Taufik Ismail)