Kecelakaan
Angin Kencang, Pengendara Gerobak Motor di Sukakarya Kabupaten Bekasi Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
Ia tewas tertimpa pohon kedondong di Jalan Raya Sukawangi, Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi yang tiba-tiba tumbang.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Fred Mahatma TIS
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Seorang pengendara gerobak motor (baktor) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tewas tertimpa pohon besar, Jumat (21/8/2020).
Pengendara baktor bernomor polisi B 9160 KIP diketahui bernama Samin Kampret (52).
Ia tewas tertimpa pohon kedondong di Jalan Raya Sukawangi, Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi yang tiba-tiba tumbang.
Samin meninggal di lokasi dengan luka berat di tubuhnya.
• Jumlah Korban Meninggal Covid-19 Naik Lagi, 15-20 Lubang per Hari Disiapkan di TPU Pondok Ranggon
• Pastikan Tidak Ada Pegawai yang Terpapar Covid-19, Kantor BMKG Akan Kembali Beroperasi Senin Depan
Kapolsek Sukatani AKP Makmur menjelaskan kejadian pengendara motor roda tiga itu meninggal pada Jumat (21/8/2020) siang.
Ketika itu angin kencang dan tiba-tiba pohon roboh menimpa korban yang tengah melintas menggunakan gerobak motor berwarna biru.
Korban meninggal di lokasi dengan luka parah.
• Kabar Gembira, Mulai 1 Oktober 2020 Kredit Kendaraan Listrik Tidak Perlu DP, Begini Aturannya
"Meninggal di lokasi, luka parah karena tertusuk batang pohoin yang tumbang," ujar Makmur saat dikonfirmasi, pada Jumat (21/8/2020).
Ia menyebut pihaknya mengetahui kejadian ini setelah ada warga yang memberikan informasi melalui telepon.
Anggotanya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan laporan tersebut.
• Sembuh dari Covid-19, Tujuh Pegawai BNNK Jakarta Utara Kembali Bekerja
• Meski Tak Ada Batasan Jam Kampanye Online Pilkada Depok, Calon Harus Daftarkan Akun Medsos ke KPU
Proses evakuasi juga memakan waktu cukup lama, sebab pohon itu sangat besar.
“Evakuasi korban cukup memakan waktu, mengingat pohon yang menimpa korban cabangnya besar-besar," ujarnya.
Setelah korban berhasil dievakuasi, Makmur menuturkan, pihak keluarga langsung membawa ke rumah sakit.
Keluarga juga menolak di autopsi karena menganggap kejadian ini musibah.
Hasil penelusuran, pohon yang roboh itu ternyata sudah rapuh sehingga rentan ketika angin kencang.
Kejadian ini juga sudah dilaporkan ke aparat pemerintah terkait, diharapkan apabila ada pohon yang kondisinya sudah lapuk harus segera ditangani.
Warga juga diminta segera melaporkan ke pihak muspika atau aparat desa dan kecamatan jika ada pohon yang sudah lapuk.
“Saya menghimbau warga, kalau memang pohon yang berada di jalan sudah lapuk bisa dilaporkan ke Kecamatan, Koramil, maupun Polsek, agar bisa diambil tindakan,” tandasnya.