Pelatih Kiper Persiba Balikpapan Jarot Supriadi Beberkan Alasan Latihan Fisik Kiper Berbeda
Pelatih kiper Persiba Balikpapan, Jarot Supriadi ungkap alasan mengapa latihan fisik kerap berbeda jauh dengan pemain lain.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Murtopo
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM Rafsanzani Simanjorang
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pelatih kiper Persiba Balikpapan, Jarot Supriadi ungkap alasan mengapa latihan fisik kerap berbeda jauh dengan pemain lain.
Mantan pelatih kiper timnas U-19 ini menjelaskan pergerakan kiper hanya kisaran 2400 meter di dalam 90 menit, sehingga seorang pelatih harus paham betul menerapkan pola latihan apa yang cocok untuk kipernya.
"Itu terhitung dari gerakan di bawah mistar gawang, maju, mundur, sprint. Hanya sekira 2,4 km di satu pertandingan jadi tak perlu latihan fisiknya seperti pemain lain," ucapnya kepada Warta Kota belum lama ini.
• Istirahat Lima Bulan, Ini Target Terbaru Abduh Lestaluhu saat Liga 1 2020 Kembali Bergulir
Meskipun latihan fisik berbeda, namun untuk latihan di bawah mistar gawang seperti kekuatan tangan, body, jari-jari menjadi lebih intens.
Hal itu ditambah pula dengan teknik mengamankan bola, mengantisipasi serangan lawan maupun penalti, yang membuat latihan kiper hampir setara dengan latihan fisik.
• Tim Persikabo 1973 Butuh 6 Laga Uji Coba Sebelum Liga 1 2020 Kembali Bergulir
"Tentu sebagai pelatih saya juga belajar dalam memahami perkembangan sepak bola, termasuk kiper. Itu berguna sebagai bekal untuk saya dalam mendidik kiper ke depannya," tuturnya.
Sebagai pelatih kiper, Jarot sendiri tak mau sembarangan dalam memilih penjaga gawang.
• Pemain Timnas U20 Turun di Liga 1, Awan Setho Berikan Pesan Ini untuk Pemain Muda Indonesia
Ia pun punya metode tersendiri untuk mengklasifikasikan kiper ideal untuk timnya.
"Ada syarat yang dilihat. Kecepatan, reaksi, lompatan, bahkan motorik, semua harus cermat. Jika sudah bagus, dan metode latihan baik, maka hasilnya akan memuaskan" tutupnya. (m21)