Kabar Artis
Pecat Tiga Produser, Ellen DeGeneres Minta Maaf Kepada Staffnya
Dia membantah rumor bahwa dia telah melarang orang-orang di dalam studio untuk melakukan kontak mata dengannya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Ellen DeGeneres berbicara dengan para stafnya dalam panggilan konferensi untuk membela diri dari klaim yang menyatakan bahwa dia jahat.
Pembawa acara TV tersebut telah memberitahu lebih dari 200 karyawan bahwa dia seorang
introvert yang berarti dia tidak dapat tampil dengan baik.
Ellen memberitahu mereka bahwa dia kadang-kadang menjaga dirinya sendiri di ruangnya yang
menurutnya disalahartikan menjadi salah satu sikapnya yang tidak baik.
Dia membantah rumor bahwa dia telah melarang orang-orang di dalam studio untuk melakukan kontak mata dengannya.
• Peringati Satu Tahun Usia Pernikahan Bersama Mendiang Glenn Fredly, Mutia Ayu Rilis Lagu Itu Saja
Ia juga meminta maaf apabila menyinggung banyak orang yang menyaksikan acaranya.
Dikutip dari Deadline.com, Ellen mengatakan, "Saya orang yang memiliki banyak lapisan, dan
saya mencoba menjadi orang terbaik yang saya bisa dan mencoba belajar dari kesalahan saya."
Ellen menyebut rumor kontak mata itu dengan istilah "Page Six".
"Saya tidak tahu di mana itu dimulai. Tolong bicara dengan saya. Tatap mata saya,” katanya,
"Ini gila, tidak benar, saya tidak tahu bagaimana itu dimulai. Ini bukan saya," ia menambahkan.
Ellen dilaporkan membuat panggilan konferensi untuk mengumumkan bahwa dia telah mengambil tindakan terhadap mereka yang dianggap terlibat dalam pelecehan seksual dan tuduhan penindasan di tempat kerja.
• Di Korea Selatan, Mulai Bermunculan Kasus Kerusakan Organ akibat Virus Corona
The Ellen DeGeneres Show telah memecat tiga produsernya.
Variety menyatakan bahwa ketiga produser yang dipecat itulah yang dituduh oleh mantan karyawan menjadikan suasana tempat kerja yang toxic di acara itu.
Ellen sebelumnya membahas tuduhan tersebut, yang saat itu sedang diselidiki oleh Warner Bros,
pada 31 Juli.
Dalam sebuah pernyataan kepada karyawan, dia meminta maaf dan mengatakan bahwa dia
bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi.
Dia mengatakan ketika acara menjadi lebih populer, ia tidak bisa tetap di atas segalanya dan
malah mengandalkan orang lain untuk melakukan pekerjaan mereka.
Penulis: Gustirani Maghfirtaunnisa
