Tak Setuju Pendidikan Militer untuk Mahasiswa, Dede Yusuf: Di Pramuka Sudah Diajarkan Bela Negara

Komisi X DPR tidak setuju dengan usulan Kementerian Pertahanan yang menginginkan adanya pendidikan militer bagi mahasiswa selama satu semester.

Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
Dede Yusuf saat ditemui di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (16/8/2020). 

"Ini salah satu yang sedang kita diskusikan dengan Kemendikbud untuk dijalankan."

 LIVE STREAMING Upacara HUT ke-75 RI di Istana: Wakil Aceh Dipilih Jadi Pembawa Sang Merah Putih

"Semua ini agar kita memiliki milenial yang tidak hanya kreatif dan inovatif."

"Tetapi cinta bangsa dan negara dalam kehidupan sehari-harinya," kata Trenggono dalam keterangan tertulis, Minggu (16/8/2020).

Ia mengatakan, Kemhan melalui Program Bela Negara akan terus menyadarkan masyarakat, terutama para milenial, untuk bangga sebagai orang Indonesia.

 Erick Thohir: Kebijakan Bapak Presiden Tangani Covid-19 Sudah Tepat, Enggak Usah Berdebat Lagi

Trenggono berpesan agar milenial Indonesia tidak kalah dengan Korea Selatan yang mampu mengguncang dunia melalui budaya K-Pop, yang jika dilihat dari sudut pertahanan, sebagai cara mereka melalui industri kreatifnya mempengaruhi dunia.

Menurutnya, Indonesia seharusnya bisa seperti itu, karena kita punya seni dan budaya yang banyak.

"Rasa bahwa saya adalah orang Indonesia, terlahir di Indoensia, memiliki kultur Indonesia, adat istiadat Indonesia."

 HUT ke-75 RI, Jokowi Kembali Kenakan Baju Adat Asal NTT, Kali Ini dari Timor Tengah Selatan

"Kami ingin melalui Program Bela Negara, milenial bangga terlahir di Indonesia, menjadi bagian dari warga dunia."

"Ini filosofi dari Program Bela Negara itu," terang Trenggono.

Trenggono mengatakan, kecintaan terhadap negara oleh milenial bisa ditunjukkan dengan bergabung dalam Komponen Cadangan (Komcad), sesuai amanat UU 23/2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.

 Besok KAMI Ajukan 8 Tuntutan kepada Jokowi di Tugu Proklamasi, Siap Debat dengan Siapapun

"Komcad ini bukan wajib militer. Ini kesadaran dari warga masyarakat yang ingin membela negara jika terjadi perang, difasilitasi dengan memberikan pelatihan selama beberapa bulan."

"Usai latihan dikembalikan ke masyarakat. Jika negara dalam keadaan perang, mereka siap bertempur," bebernya.

Trenggono juga berpesan kepada para milenial untuk terus belajar dan berkompetisi.

 FOTO-FOTO Polisi dan Pengendara Berdiri Tegak Saat Peringatan Detik-detik Proklamasi di Bundaran HI

Ia meminta agar milenial Indonesia tidak kalah dengan milenial di negara lain. 

"Bikin inovasi dan lain sebagainya yang bisa membawa harum nama bangsa dan bermanfat bagi masyarakat."

"Kita yang sudah senior selalu akan memberi ruang dan fasilitas untuk generasi berikutnya berkompetisi," papar Trenggono.

 Uang Kertas Baru Nominal Rp 75.000 Diluncurkan Saat HUT ke-75 RI, Begini Cara Mendapatkannya

Indonesia saat ini, kata Trenggono, adalah negara yang tengah berkompetisi, karenanya harus siap menghadapi persaingan dunia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved