HUT Kemerdekaan RI
Peringati HUT ke-75 RI, GPMI DKI Gelar Gowes Sepeda Sehat Bareng Umat dari Gedung Joang 45
Sutrisno Muslimin mengatakan, kegiatan gowes bersama ini dalam rangka memperingati HUT ke-75 Republik Indonesia.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) DKI Jakarta menggelar kegiatan bersepeda yang diikuti ratusan peserta, pada Minggu (16/8/2020).
Kegiatan yang bertajuk Gowes Sepeda Sehat Bareng Umat ini dimulai dari Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat menuju Bundaran Hotel Indonesia.
Ketua Pembina GPMI DKI Jakarta Sutrisno Muslimin mengatakan, kegiatan gowes bersama ini dalam rangka memperingati HUT ke-75 Republik Indonesia yang jatuh pada Senin 17 Agustus 2020.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan merajut persatuan dan kesatuan umat di seluruh Indonesia, khususnya di DKI Jakarta.
Harapannya, segala perbedaan yang ada di tengah masyarakat dapat terkikis.
"Kami ingin mengingatkan, bahwa kota Jakarta merupakan bagian dari negara kesatuan Indonesia. Basisnya adalah kesatuan, maka dengan kegiatan bersepeda umat ini kami harapkan bisa merajut kesatuan di antara umat," kata Sutrisno pada Minggu (16/8/2020).
Menurutnya, kegiatan ini juga sejalan dengan program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar masyarakatnya bersepeda dalam berkegiatan dengan rute yang pendek atau sedang.
• Warga Matraman Diimbau Hentikan Aktivitas 3 Menit Saat Lagu Kebangsaan Berkumandang di Istana Negara
• Berjasa Tangani Covid-19, Dua Dokter di Kota Bekasi Terima Penghargaan dari Presiden Jokowi
Bahkan Anies telah membuatkan jalur sepeda sepanjang 63 kilometer yang tersebar di lima kota administrasi Jakarta, sehingga warganya dapat lebih mudah bersepeda.
Sutrisno menyatakan bahwa sepeda bukan hanya sekadar alat olahraga saja, tapi juga transportasi antarpribadi masyarakat.
"Jakarta sehat itu, tidak hanya secara fisik, tapi juga sehat secara batin," ujar Sutrisno.
"Artinya kita harus bisa mengikis perbedaan-perbedaan itu. Mari kita rajut persatuan dan kebersamaan. Hal itu tentunya sesuai dengan misi besar GPMI, yakni gerakan persaudaraan," tambahnya.
Sementara itu, Ketua GPMI DKI Jakarta, Syarief Hidayatulloh, membeberkan alasan pengambilan titik awal di Gedung Joang 45.
• Edi Ruhiyat Tantang Pemain Persikota Tangerang Bawa Bayi Ajaib Lolos ke Liga 2 Indonesia
• Harga Rp 1 Jutaan, Realme C12 Triple Camera Andalkan Baterai 6.000 mAh, Ini Spesifikasi Lengkapnya
Syarief menginginkan masyarakat, terutama ratusan peserta bersepeda ini mengingat yang dilakukan ulama di garda terdepan untuk meraih kemerdekaan.
"Dengan kegiatan ini, kami ingin menyampaikan bahwa ulama akan terus berada pada garis terdepan menjaga persaudaraan umat. Jadi tidak hanya di saat merebut kemerdekaan, tapi dalam menjaga kemerdekaan yang sudah kita nikmati selama 75 tahun ini," jelasnya.
Menurut dia, NKRI merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar. Hal itu juga menjadi tanggung jawab para ulama, habaib dan umaroh yang berada di tanah air.
GPMI DKI Jakarta bersamaan dengan momentum kemerdekaan, mengerahkan seluruh kader DKI untuk berperan aktif dalam memeriahkan hari kemerdekaan.
"Harapan saya, semua umat bersatu. Jangan mau di adu domba atau pun dipecah belah. Semua umat agama yang ada di Jakarta harus bersatu, karena jika terpecah belah, negara kita akan runtuh," katanya.
