Kesehatan
Jangan Takut ke Rumah Sakit, RS St Carolus Summarecon Serpong Tidak Rawat Pasien Covid
Selain tempat umum, Rumah Sakit juga dianggap menjadi salah satu lingkungan yang menjadi penyebaran Covid-19
Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, SERPONG-- Pandemi Covid-19 yang hingga kini belum ada tanda-tanda akan berakhir di Indonesia, memunculkan kekhawatiran akan tertular penyakit. Apalagi hingga 12 Agustus 2020, penyakti dari update kasus positif virus Corona itu telah menyebabkan 130.718 orang terpapar di Indonesia.
Sebagian besar pasien Covid-19, tentu dirawat di rumah sakit.
Mengingat pasien positif covid dirawat di rumah sakit, muncul kekawatiran bahwa rumah Sakit juga dianggap menjadi salah satu lingkungan yang menjadi penyebaran Covid-19. Itulah sebabnya, sebagian pihak menjadi takut konsultasi ke dokter.
• Catat Tanda-tanda Radang Otak, Salah Satunya Kepala Pusing dan Mengantuk saat Diajak Ngobrol
Bahkan kondisi tersebut, membuat orang --yang sekalipun sakit-- enggan mendatangi rumah sakit dengan alasan takut tertular Covid.
Namun, keengganan ke rumah sakit seharusnya tidak berlaku bagi seseorang yang memiliki penyakit kronis.
Agar penyakit tetap terkontrol, dapat dapat segera ditangani, pasien dengan penyakit kronis seperti diabetes melitus, hipertensi atau kolesterol tinggi, diharuskan kontrol secara terjadwal untuk menghindari terjadinya komplikasi.
• RS St Carolus Summarecon Serpong, Tawarkan Fasilitas dan Kenyamanan Buat Pasien
Dokter Spesialis Bedah Ortopedi RS Sint Carolus Summarecon Serpong Dr Ray Hendry SpOT mengatakan, kalau tidak perlu ke rumah sakit, memang harus dihindari.
Tapi bila seseorang punya penyakit dan sudah merasa tidak nyaman, sebaiknya jangan menunda pergi berobat ke rumah sakit.
Apalagi pihak rumah sakit juga sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari penyebaran Covid 19.
Di RS St Carolus Summarecon Serpong, protokol kesehatan sudah diberlakukan sejak masuk ke rumah sakit, dengan mengukur suhu badan dengan menggunakan thermogun.
Video aktivitas di Rumah Sakit Sint Carolus Summarecon Serpong
• Pesepeda Jangan Nafsu Gowes Puluhan Kilometer, Ini Tips Dokter RS St Carolus Summarecon Serpong
Bila diketahui ada demam dan juga gejala pernafasan, diarahkan ke unit gawat darurat (UGD) untuk dilakukan pemeriksaan apakah Covid 19 atau bukan.
Bila bukan, pasien tersebut akan diarahkan ke Poliklinik untuk dilakuan rawat jalan.
Tapi bila setelah dilakukan pemeriksaan mengarah terkena Covid, pihak rumah sakit akan melakukan rujuk ke rumah sakit yang dapat merawat pasien Covid 19.
“Di Rumah Sakit St Carolus tidak merawat pasien Covid 19. Tapi kita bisa melakukan tes Covid seperti swab/PCR, bila positif kita langsung rujuk ke rumah sakit lain,” kata Dokter Ray yang ditemui Wartakotalive.com, Senin (3/8/2020).
• Ini Teknik Layanan Kependudukan di Kota Bekasi Selama Pandemi Virus Corona
Ia mengatakan, rumah sakit telah melengkapi protokol kesehatan sehingga seharusnya pasien tidak perlu khawatir untuk mendatangi rumah sakit bila keperluannya darurat.
Selain memisahkan dan melakukan pemeriskaan dulu untuk pasien dengan demam dan gejala pernafasan, juga dilakukan physical distancing dengan adanya tempat duduk yang diselang seling, petugas sejak dari bagian depan juga menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, dari penutup kepala, masker, faceshield.
• Kasus Virus Corona Indonesia Melonjak, Jumlah Pasien RS Rujukan Covid-19 Jakarta Naik 10 Persen
Di bagian tiket juga sudha cashless. Setiap orang yang masuk ke dalam rumah sakit harus menggunakan masker, bila tidak membawa, pihak rumah sakit juga menyediakan.
“Selain petugas di rumah sakit yang sudah melakuan protocol kesehatan, pasien juga melakukan hal yang sama, menggunakan masker, cuci tangan, dan bila sampai rumah dari rumah sakit harus langsung mandi dan ganti baju,” katanya.
Menurut Rizkiana, bagian pendaftaran RS St Carolus Summarecon Serpong, kesadaran untuk memeriksakan kondisi kesehatan di rumah sakit sudah semakin banyak.
Bahkan terbanyak untuk melakukan vaksinasi anak.
RS St Carolus Summarecon Serpong yang berada di Jalan Gading Golf Boulevard, Gading Serpong mulai operasional sebagai RS Ibu dan Anak (RSIA) pada 20 Juli 2011.
Pada 1 Januari 2015 RSIA menjadi RSU, dan 22 Juni 2015 operasional tetap RS St Carolus Summarecon Serpong.
• Ada 802 Klaster Covid-19 di Indonesia, yang Dirawat di Rumah Sakit Tak Terlalu Banyak
Untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD), memiliki operasional 24 jam dengan fasilitas laboratorium, radiologi, dan farmasi. Sementara sarana ada Ruangan Triase, Ruangan Resusitasi, Ruang Tindakan, dan Ruang Observasi (total 5 bed).
Selain itu, juga ada Klinik spesialis terdiri dari 24 ruang praktek dan 15 bidang spesialis, medical check up, klinik psikologi umum dan anak, klinik umum dan gigi umum, klinik edukasi yang terdiri dari KBA (Keluarga Berencana Alamiah), laktasi, senam hamil, dan pijat bayi.
Sementara penunjang medis terdapat rekam medis, rehabilitasi medic, radiologi, farmasi, dan laboratorium.
Rumah sakit yang memiliki 2 kamar operasi, dan 3 tempat tidur kamar bersalin ini juga menyediakan rawat inap dan berbagai kelas untuk melayani konsumen dari berbagai latar belakang.
Dari VVIP, VIP, kelas I-III, ruang isolasi, ICU/PICU/NICU, dan periantologi.
Rawat Inap VVIP
Ketika memilih rawat inap di VVIP, pasien akan mendapatkan tempat tidur otomatis, meja,ruang tamu dilengkapi dengan sofa bed, meja makan dan kursi, pantry dengan kitchen set, AC, kulkas, meja makan dorong.
Juga ada LED TV 32 inch, pesawat telepon, kamar mandi, dispenser (panas dan dingin lengkap dengan air mineral, lemari pakaian, internet wifi, microwafe, dan satu set peralatan makan keluarga.
Harganya Rp 1850.000 permalam.
Bila rawat inap VIP tetap tempat tidur pasien otomatis, meja pasien, sofa bed, AC, kulkas, meja makan dorong, LED TV 32 inch, pesawat telepon, kamar mandi, lemari pakaian, dan internet (wifi).
Harganya Rp 1.300.000 permalam
Sedangkan kelas I,II dan III perbedaan di tempat tidur pasien. Bila di kelas I dalam satu ruangan ada 2 tempat tidur, di kelas 2 ada 4 tempat tidur, sedangkan kelas III ada 6 tempat tidur, dengan fasilitas sama yakni tempat tidur pasien, meja pasien, AC, meja makan dorong, LED TV 32, kamar mandi, lemari pakaian, kursi dan internet. Harga yang ditawarkan Rp 200.000 untuk kelas III, Rp 425.000 untuk kelas II, dan Rp 650.000 untuk kelas I (lis)