Berita Daerah
KRONOLOGI Anak Gagal Merudapaksa Ibu Kandung, Terpengaruh Narkoba Hingga Tembakannya Meleset
Aksi adanya seorang anak gagal merudapaksa ibu kandung diungkap pihak kepolisian setempat.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang anak gagal merudapaksa ibu kandung diungkap pihak kepolisian.
Diketahui, ketika itu kondisi anak terpengaruh narkotika hingga nekat todong pistol ke ibu kandung sendiri.
Sebelum anak mencoba merudapaksa ibu kandung, sempat meletupkan senjata api (senpi) rakitan namun meleset.
Berikut ini adalah kronologi ibu kandung nyaris dirudapaksa dan ditembak anak kandung sendiri di rumah.
• Korban Rudapaksa Datangi Mapolres Tangsel Minta Pelaku Juga Dihukum dengan UU ITE
• Fakta Baru Kasus Rudapaksa di Komplek Permata Bintaro, Tangel, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
• Ibunya Sering Disiksa dan Adiknya Dirudapaksa Dua Kali, Remaja Ini Kalap Langsung Bunuh Ayah Tirinya
Seorang anak berinisial RT dikabarkan akan memperkosa ibu kandungnya sendiri.
Pria berusia 34 tahun itu diduga terpengaruh narkoba saat berusaha menggagahi ibu kandungnya yang berinisial SM (52).
Tak hanya itu, anak durhaka ini juga menodongkan pistol kepada ibu kandungnya sendiri saat hendak memperkosanya.
Peristiwa memilukan ini terjadi di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.
Saat ini, pelaku yang merupakan anak kandung korban sudah diamankan polisi.
Kapolres PALI AKBP Yudhi Suharyadi mengatakan, kejadian tersebut berlangsung di kawasan Kecamatan Talang Ubi yang merupakan tempat tinggal korban dan pelaku.
Saat itu, SM yang berada di rumah mendadak ditodong pistol rakitan oleh RT tanpa sebab.
Melihat kejadian itu, korban menjadi ketakutan dan mencoba melarikan diri.
Pelaku yang sudah dirasuki nafsu biadab itupun malah berusaha menebak tubuh sang ibu saat hendak menyelamatkan diri.
Beruntung, tembakan RT meleset sehingga SM berhasil selamat dan meminta pertolongan.
"Bahkan saat korban lari pelaku ini sempat menembak tetapi meleset," kata Yudhi mengutip Kompas.com, Senin (10/8/2020).
Dalam kondisi ketakutan SM langsung datang ke Polsek Talang Ubi hingga petugas pun datang ke lokasi untuk menangkap pelaku.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, saat kejadian itu pelaku diduga sedang terpengaruh narkoba.
Dalam kondisi terpengaruh barang haram itu, RT tiba-tiba menodongkan pistol rakitan kepada ibu kandungnya sendiri dan berusaha memperkosanya.
"Dia ini hendak memperkosa ibu kandungnya sendiri. Dugaannya karena dipengaruhi narkoba," kata Kapolres
Pelaku Ditembak
Polisi pun memberi tindakan tegas kepada pria berinisial RT yang hendak memperkosa ibu kandungnya sendiri.
RT diberi hadiah timah panas dibagian kakinya karena berusha melawan petugas saat dilakukan penangkapan.
"Pelaku kita lumpuhkan dengan tembakan di kaki karena mencoba melawan," ujar Yudhi.
Diancam pasal berlapis
RT, pria berusia 34 tahun yang menodongkan pistol dan hendak memperkosa ibu kandungnya sendiri diancam pasal berlapis.
Dari hasil pemeriksaan, RT mendapatkan senjata api rakitan tersebut dari temannya dengan membeli seharga RP 400.000.
"Pelaku bilang hanya untuk menjaga diri, tapi kita akan dalami lagi senjata ini akan dibuatnya untuk apa,"ujarnya.
Pelaku pun dijerat pasal 1 ayat 1 Undang-undang Darurat nomor 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api, serta pasal 285 KUHP tentang percobaan pemerkosaan dengan ancaman hukuman penjara di atas 10 tahun.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut.
Fakta Baru Kasus Rudapaksa di Komplek Permata Bintaro
Aksi pemerkosaan terjadi di kawasan Komplek Permata Bintaro Sektor 9, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Agustus 2019 lalu.
Setahun berselang peristiwa kasus tersebut kembali viral diperbincangkan publik usai korban berinisial AF dengan berani mengunggah kisah pilu yang dialaminya itu di akun instagram miliknya.
Sekuriti setempat, Saidun menuturkan kesaksian saat terjadinya insiden tersebut.
Menurutnya saat kejadian berlangsung tak ada tanda-tanda mencurigakan pada rumah yang didiami korban bersama sang ibu.
Ia mengatakan peristiwa terungkap saat korban mendatangi Posko Sekuriti setempat untuk melihat rekaman CCTV di sekitar kawasan.
"Benar, Ya satu tahun yang lalu. Pas itu dari Polres itu datang bukti-bukti sampai CCTV sudah di check semua. Dia laporan diperkosa ke sekuriti, ke RT"
"Habis lapor minta rekaman CCTV," kata Saidun memberikan keterangannya kepada awak media di lokasi, Pondok Aren, Tangsel, Minggu (9/8/2020).
Saidun menjelaskan, pada saat diputarnya rekaman CCTV terlihat seorang pria keluar dari kediaman korban.
Namun, rekaman CCTV tersebut tak merekam secara jelas wajah dari terduga pelaku tersebut.
"Waktu di check CCTV dilihat gambarnya, cuman enggak begitu jelas tampangnya. Kelihatan seorang laki-laki," jelasnya.
Dihubungi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharam Wibisono mengatakan pihaknya atelah mengantongi identitas terduga pelaku.
Menurutnya, saat ini pihaknya telah mendapati bukti-bukti lain dari para keterangan saksi atas kejadian pemrkosaan tersebut.
"Penyidik sudah melakukan cek TKP, pengambilan CCTV dan pemeriksaan saksi-saksi sebanyak 5 orang, serta pengambilan hasil visum berikut menyita barang bukti," kata Muharam saat dikonfirmasi, Tangsel Minggu (9/8/2020).
"Sudah. Identitas pelaku sudah diketahui saat ini tengah dilakukan pengejaran. Mohon doanya saja biar segera tertangkap," pungkasnya.
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com/Wartakotalive.com/M23)
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Kisah Ibu Ditodong Pistol saat Akan Diperkosa Anak Kandungnya, Korban Ditembak saat Selamatkan Diri"