Sebelum Menjalani Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Anji Minta Maaf Telah Mewawancarai Hadi Pranoto

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anji menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Senin (10/8/2020) ini.

Pemeriksaan Anji terkait kasus dugaan penyebaran informasi sesat dan berita bohong melalui media YouTube.

Informasi sesat dan bohong tersebut diduga dilakukan Anji saat melakukan wawancara dengan Hadi Pranoto yang mengaku menemukan obat Covid-19. 

Sebelumnya, Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara kasus penyebaran informasi sesat dan berita bohong dengan terlapor Erdian Aji Prihartanto alias Anji dan Hadi Pranoto.

Saat gelar perkara dilakukan, polisi menemukan dugaan unsur pidana yang dilakukan Anji dan Hadi Pranoto.

Oleh karenanya, Subdit Cyber Crime Ditreskrimum Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan Anji dan Hadi Pranoto, Senin ini.

• Dalami Dugaan Kasus Berita Bohong Anji dan Hadi Pranoto, Polda Metro Panggil Saksi Ahli dari IDI

• Dilaporkan ke Polisi Terkait Penyebaran Berita Bohong, Anji: Saya Siap Diperiksa Polisi

Laporan itu ujung dari unggahan video di kanal YouTube Dunia Manji milik Anji.

Di video itu Anji mewancarai Hadi Pranoto yang mengklaim telah menemukan obat Covid-19. Namun informasi itu dianggap sesat dan bohong hingga dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Anji menjelaskan kronologis pertemuannya dengan Hadi Pranoto hingga mewawancarainya.

Klarifikasi dan penjelasan diunggah Anji dalam video di kanal YouTube, Kamis (6/8/2020). “Saya ingin meminta maaf kepada semua pihak karena kegaduhan yang terjadi," kata Anji.

Pertama, Anji mengaku belum mengenal Hadi Pranoto sebelum wawancara itu dilakukan.

Pada 29 Juli 2020, Anji datang ke Pulau Tegal Mas, Lampung, untuk melihat lahan di sana.

• Dilaporkan ke Polisi Terkait Penyebaran Berita Bohong, Anji Dijadwalkan Jalani Pemeriksaan Senin Ini

• Polisi Temukan Unsur Pidana Kasus Informasi Sesat, Anji Minta Maaf Setelah Mewawancarai Hadi Pranoto

"Kebetulan di saat itu ada acara yang dihadiri Pak Hadi Pranoto. Seusai makan siang, saya lihat Bapak Hadi Pranoto diwawancarai beberapa media, salah satunya Lampung Post," kata Anji.

"Yang mewawancarainya langsung pemimpin redaksinya. Hasil wawancara terbit pada hari itu juga. Di sana disebutkan Bapak Hadi Pranoto dengan sebutan prof," ujar Anji.

Semua orang yang hadir dalam acara itu memanggil Hadi Pranoto dengan sebutan 'prof'.

"Saya tertarik dengan apa yang dibicarakan tersebut. Saya mencari berita tentang Bapak Hadi Pranoto di Google dan menemukan sudah ada pemberitaan tentang Hadi Pranoto," kata Anji.

Dari sana, Anji melihat harapan dalam mengatasi pandemi Covid-19 sehingga minta sesi wawancara dengan Hadi Pranoto.

"Wawancara dilakukan pada hari itu, malamnya sekitar jam sepuluh. Video lalu saya publish 31 Juli 2020, dua hari setelahnya," jelas Anji.

• Diperiksa Polisi Senin Besok, Anji Terkejut Tahu Status dan Pernyataan Hadi Pranoto Tidak Valid

• Latar Belakang Hadi Pranoto Dipertanyakan hingga Membuat Gaduh Masyarakat, Begini Penjelasan Anji

"Saya tidak menyatakan bahwa herbal yang disebutkan (Hadi Pranoto) adalah obat. Tetapi itu adalah pernyataan dari Bapak Hadi Pranoto," katanya.

Soal status dan kredibilitas Hadi Pranoto yang dipertanyakan banyak orang, juga ditanyakan di video tersebut, tepatnya di menit ke 4.39 dan 8.27.

"Saya terkejut ketika mendapatkan informasi bahwa ternyata beberapa hal yang berkaitan dengan status Bapak Hadi Pranoto, dan juga pernyataan-pernyataannya, ternyata tidak valid," kata Anji.

Sejak awal pandemi Covid-19, kata Anji, dirinya banyak bersuara tentang keprihatinan terhadap tenaga kesehatan dan masyarakat.

Anji mengaku terlibat dalam 4 lagu untuk tenaga kesehatan sebagai garda terdepan melawan Covid-19.

Ia juga terlibat dalam konser virtual peduli pandemi dan donasi bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 bersama banyak musisi.

• Minta Maaf di Kanal YouTube Setelah Buat Gaduh, Anji Akui Tidak Telusuri Latar Belakang Hadi Pranoto

• Wawancarai Hadi Pranoto hingga Menuai Kritikan dan Kegaduhan, Anji Minta Maaf Melalui Kanal YouTube

"Kedepannya saya terbuka untuk bekerjasama dengan IDI untuk menjelaskan bagaimana temuan bisa dinyatakan sebagai obat secara ilmiah," kata Anji.

Anji juga berjanji akan terus memberikan kontribusi konkrit kepada pihak-pihak yang terdampak oleh pandemi.

Anji mengaku terbuka untuk mengedukasi masyarakat sesuai arahan BNPB dan pemerintah.

"Saya meminta maaf, untuk segala kegaduhan yang telah terjadi. Semoga kita semua tetap sehat dan pandemi ini segera berlalu," kata Anji.