Kecelakaan Maut

Nenek Ini Ngaku Lemas Begitu Tahu Tetangganya yang Senang Guyon Tewas di Tol Cipali

Nenek Ini Ngaku Lemas Begitu Tahu Tetangganya Yang Tukang Guyon Tewas di Tol Cipali. Simak selengkapnya.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
istimewa
Tetangga korban laka Cipali, Sunad, yakni Lulu (32) dan Sutinah (75) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Nenek Sutinah (75) mengaku sangat terkejut begitu tahu tetangganya, Sunad (51), menjadi korban tewas dalam kecelakaan di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Km 184.300, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (10/8/2020) dini hari.

Sunad merupakan warga Jalan Pal Batu, RT 15/RW 11, Nomor 90, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Ia merupakan pengemudi minibus Isuzu Elf D 7013 AN, travel Jakarta-Brebes yang terlibat dalam kecelakaan itu.

"Ya kagetlah, tapi bukan kaget lagi. Saya langsung lemes begitu tahu dia meninggal," kata Sutinah, saat ditemui Warta Kota di sekitar rumah kontrakan korban di Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (10/8/2020).

Salah Posisi Tidur Saat Hamil Muda Bisa Berakibat Fatal untuk Ibu dan Bayi, Begini Penjelasannya

Kepedihan Sutinah bukan tanpa alasan. Selain mengenal Sunad ssbagai sosok yang baik, ramah dan suka bercanda, Sutinah mengaku terakhir kali bertemu Sunad sehari sebelum Sunad tewas yakni Minggu (9/8/2020) pagi.

"Minggu pagi saya ketemu dia, dan saya tanya, kok lemes banget. Dia menjawab katanya lagi gak enak badan," kata Sutinah.

Sutinah tak menyangka, kalau itu pertemuan terakhirnya dengan Sunad. "Rasa tak enak badan yang dia bilang, kok terasa jadi yang terakhir saya denger," katanya.

Karenanya Sutinah mengaku cukup sedih, apalagi Sunad dikenalnya sosok yang menyenangkan dan suka bercanda.

"Emang bener, almarhum suka becanda dan ngeguyon. Orangnya baek, ramah, biasa selalu negor sama tetangga di sini," kata Sutinah.

Erick Thohir: Selasa Besok Presiden Jokowi Akan Saksikan Vaksin Covid-19 Perdana di Bandung

Sutinah mengaku mengenal Sunad, sejak 25 tahun lalu. Kala itu, Sunad tinggal mengontrak di sana bersama istri dan anaknya yang masih kecil-kecil.

"Sudah sekitar 25 tahun, almarhum tinggal di sini, dan udah kayak orang sini," kata Sutinah.

Sutinah mengaku kaget saat mendengar Sunad meninggal dunia. "Ya kagetlah, semua warga di sini juga kaget. Gak nyangka," kata Sutinah.

Pria asal Brebes, Jawa Tengah itu, diketahui sudah sekitar 25 tahun tinggal di Jalan Pal Batu, Tebet, Jakarta Selatan. Ia mengontrak rumah bersama istrinya Casinah dan tiga anaknya. Yakni Ruslani (27), Wati (25) dan Selfi (16).

Mega Lutfiana alias Lulu (32), tetangga Sunad lainnya, yang juga asal Brebes, mengaku mengenal Sunad adalah sebagai orang tua yang suka guyon.

"Almarhum orangnya tukang guyon dan suka becanda. Kalau ada almarhum, kita emak-emak di sini ketawa melulu," kata Lulu, saat ditemui Warta Kota di sektar rumah kontrakan Sunad, Senin (10/8/2020) sore.

Lahan Dekat Lokasi Calon Ibu Kota Dirampas, Sejumlah Warga Kaltim Ngadu ke Bareskrim Polri

Sekertaris RT setempat, Yusuf (45) mengatakan bahwa Sunad adalah orang tua yang cukup dituakan di kawasan itu.

"Pak Sunad itu, orang asal Brebes, Jawa Tengah, yang paling lama tinggal di sini. Banyak orang Brebes di sini, tapi Pak Sunad yang paling lama. Jadi cukup dituakan lah," kata Yusuf saat ditemui Warta Kota di kediaman, Sunad.

Menurut Yusuf, Sunad sudah setahun terakhir bekerja sebagai sopir travel Jakarta-Brebes.

"Tadinya sopir taksi, tapi serep. Tapi sejak ada taksi online, karena sepi, dia jadi sopir travel dan punya mobil batangan sendiri. Dia seringnya bawa dari Jakarta ke Brebes, mungkin karena Brebes kampung halamannya dia nyaman bawa penumpang ke sana," kata Yusuf.

Menurut Sunad, jenasah Sunad saat ini dibawa keluarga ke kampung halamannya di Brebes dan akan dimakamkan di sana.

Ia menerangkan kabar meninggalnya Sunad, diterima pihaknya dari kerabat dan pihak terkait, Senin pagi pukul 09.00.

Kelabui Konsumen Klaim Obat Herbal Bisa Sembuhkan Covid-19, YLKI Tegaskan Pelaku Bisa Dipidana

"Pak RT Sutardi, ditelepon dari rumah sakit di Cirebon yang menyatakan Pak Sunad meninggal dunia," kata Yusuf.

Karena kabar itu, pihaknya mengabarkan informasi itu kepada dua anak Sunad yang tinggal di sana, yakni anak pertama dan keduanya yaitu Ruslani (27) dan Wati (25).

"Sementara istri Pak Sunad dan anaknya yang paling kecil, sudah pulang kampung ke Brebes waktu Lebaran Haji atau Idul Adha, kemarin," kata Yusuf.

Menurut Yusuf, Ruslani anak pertama Sunad bekerja sebagai ojek online. Sementara anak keduanya Wati sempat menjadi karyawan perusahaan tapi dirumahkan karena pandemi Covid.

"Lalu anaknya yang paling kecil umur 16 tahun masih sekolah, SMA" katanya.

Setelah warga mendengar kabar meninggalnya Sunad, menurut Yusuf, Ketua RT setempat yakni Sutardi bersama dua anak Sunad, menuju ke Brebes.

"Pak RT mengantar kedua anak Pak Sunad ke sana, sekaligus sebagai penghormatan terakhir. Biar bagaimana, Pak Sunad kesehariaannya sangat baik di sini," kata Yusuf.

Ditemukannya Benda Diduga Cagar Budaya Buat Revitalisasi Stasiun Bekasi Dihentikan

Rumah kontrakan Sunad di Jalan Pal Batu, RT 15/RW 11, Nomor 90, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, berada di kawasan padat penduduk dan harus melalui sejumlah gang kecil.

Rumah kontrakannya berada di bagian dalam dari jejeran rumah kontrakan lainnya.

Kontrakan yang ditinggali Sunad, hanya memiliki dua ruangan dengan masing-masing seluas 2x3 meter, dan tanpa kamar mandi di dalam rumah.

Kamar mandi dan dapur, dipakai bersama-sama dengan sejumlah penghuni kontrakan lainnya.

Di ruang depan kontrakan ada TV LCD 14 inchi serta satu meja kayu dan lemari plastik.

Di sisi kiri tampak kulkas ukuran sedang. Satu sepeda juga tampak disandarkan ke tembok.

Di ruangan satunya yang paling dalam, ada dua lemari plastik, ukuran besar dan kecil.

Selain itu ada pula, satu tempat tidur kayu dengan baju-baju berserakan yang ditumpuk diatasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved