Berita Jakarta
Cari Ibu Kandung Bayi Malang yang Dibuang, Polisi Data Ibu Hamil di Jatipulo
Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto mengatakan, awalnya polisi menerima laporan penemuan bayi perempuan di rumah warga, Minggu (9/8/2020) pagi.
Penulis: Desy Selviany |
WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Polsek Palmerah mencari orangtua bayi yang ditinggal di sebuah gang di RT01 RW08, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat. Seluruh ibu hamil di kawasan itu didata oleh aparat kepolisian.
Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto mengatakan, awalnya polisi menerima laporan penemuan bayi perempuan di rumah warga, Minggu (9/8/2020) pagi.
Setelah diperiksa, bayi perempuan itu dalam keadaan hidup.
Bayi cantik itu ditinggalkan dengan kondisi ari-ari masih menempel dan masih dilumuri darah.
Sebuah perlengkapan bayi seperti botol susu dan selimut juga di taruh di samping bayi.
"Lewat penemuan itu, saya lapor ke Kapolres Metro Jakarta Barat, dan beliau perintahkan agar segera evakuasi ke bidan setempat," ujar Supriyanto ditemui di sekitar lokasi.
Setelah di bawa ke bidan setempat, bayi itu segera ditangani bidan dan diberi suntikan.
Ari-ari bayi itu segera dipotong agar tidak menimbulkan infeksi.
"Sekarang bayinya sudah dalam keadaan sehat dan masih dalam penanganan bidan setempat," jelas Supriyanto.
Saat ini kata Supriyanto, pihaknya masih mencari orang tua dari bayi malang itu.
Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Ketua RT dan Ketua RW setempat untuk mendata para ibu yang dicurigai merupakan ibu kandung dari bayi tersebut.
"Kami tengah mendata siapa saja ibu hamil di kawasan ini," papar Supriyanto.
Saat ini bayi malang dengan berat 2,5 kilogram (kg) dan panjang 48 centimeter (cm) itu masih berada di bidan setempat.
Rencananya bayi itu akan dievakuasi ke Puskesmas setempat agar mendapat penanganan lebih lanjut.
"Rencananya sementara ini bayi itu dititipkan dulu di Puskesmas setempat agar dapat ditaruh di inkubator," paparnya.
Diberitakan sebelumnya kampung RT1 RW8, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, geger Minggu (9/8/2020) pagi. Kegegeran tersebut lantaran ditemukannya bayi perempuan di sebuah gang kecil di kampung tersebut.
Bayi cantik yang malang itu ditinggalkan di sebuah bak cuci piring rumah seorang warga.
Bak cuci piring itu memang berada di luar rumah yang mengarah langsung ke sebuah gang sempit. Gang sempit itu hanya berukuran 1x1 meter.
Seorang saksi mata Arni (70) mengaku baru mengetahui ada bayi di depan rumahnya pukul 08.00 WIB. Hal itu diketahui ketika anaknya berangkat kerja.
"Anak saya mau berangkat kerja. Ketika keluar katanya ada bayi dengan ari-ari masih menempel," ujar Arni ditemui di lokasi penemuan bayi.
Arni mengatakan bahwa bayi malang itu ditemukan dalam keadaan menggigil. Akhirnya anak Arni berinisiatif memasukan bayi itu ke dalam rumah agar tidak kedinginan.
Setelah itu, Arni pun melaporkan kejadian itu ke Ketua RT setempat yang kemudian evakuasi bayi malang itu ke bidan setempat.
"Bayinya untungnya selamat. Segera dibawa ke bidan oleh Ketua RT," jelas Arni.
Semalaman Arni mengaku tidak mendengar suara tangisan bayi. Sehingga Arni menduga bayi itu baru ditaruh oleh seseorang beberapa menit sebelum anaknya keluar.
Hal itu lantaran seorang tetangganya keluar 30 menit sebelum anak Arni keluar dan tidak menemukan bayi.
"Ketika pukul 07.30 WIB tetangga saya keluar rumah tidak melihat sesosok bayi disitu. Jadi kemungkinan memang baru di taruh," jelas Arni.
Saat ini pihak kepolisian sudah berada di lokasi penemuan bayi. Pihak kepolisian masih memeriksa warga sekitar yang mengandung atau baru melahirkan.
Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto juga sudah berada di lokasi untuk memeriksa perkara pembuangan bayi tersebut.
Pantauan Wartakotalive.com, gang sekitar penemuan bayi cukup ramai. Bahkan di sepanjang gang banyak warung yang kerap menjadi tongkrongan anak-anak sekitar. (m24)