Berita Tangerang

Perbaikan Jalan di Tangerang Butuh Rp 68 Miliar, Pemkot Hanya Punya Rp 9 Miliar, Lalu Solusinya?

Pemerintahan Kota Tangerang mengaku kewalahan dalam perbaikan kondisi jalan rusak. Anggaran tersedia tak sebanding dengan kebutuhan

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Pemerintahan Kota Tangerang mengaku kewalahan dalam perbaikan kondisi jalan rusak.

Anggaran Pemkot Tangerang tak memadai dalam proses pemeliharaan jalan tersebut.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Decky Priambodo. Ia mengakui banyak sejumlah titik jalan di kota berjuluk seribu industri sejuta jasa ini bertabur lubang.

"Kami hanya punya anggaran Rp 9 miliar pada tahun ini untuk pemeliharaan jalan," ujar Decky saat ditemui Warta Kota di ruang kerjanya, Jumat (7/8/2020).

Rahmat Effendi Sebut Zona Covid-19 Sulit Jadi Patokan KBM Tatap Muka, Berikut Ini Alasannya

Anies Baswedan Nilai TOA Tidak Relevan sebagai Alat Peringatan Banjir

Angka tersebut berbanding jauh dengan anggaran yang harus dikucurkan untuk perbaikan jalan yang rusak berat. Decky menyebut ada tiga titik jalan yang babak belur.

"Ketiga jalan yang paling babak belur itu saja memerlukan sekitar Rp. 68 miliar. Di antaranya Jalan Garuda, Jalan Juanda dan Jalan Suryadharma," ucapnya.

Ia merinci untuk perbaikan Jalan Juanda sebesar Rp. 34 miliar. Sedangkan Jalan Garuda Rp. 19 miliar dan Jalan Suryadharma membutuhkan Rp. 14 miliar.

Jawaban Gisel saat Didesak Penggemarnya Rujuk dengan Gading Marten

"Maka dari itu kami membutuhkan perbaikan ini dari pemerintah pusat. Karena jalan - jalan itu merupakan jalur proyek pembangunan nasional. Seperti Kereta Bandara Tol Bandara hingga perluasan Bandara Soetta," kata Decky.

Belum lagi ditambah ruas jalan lainnya yang berlubang. Seperti akses menuju Kantor Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah yakni Jalan MH Thamrin dan Jalan Sudirman.

"Proggres-nya Agustus ini rencananya akan diperbaiki. Kami sudah koordinasi dengan Pemprov Banten dan pemerintahan pusat," ungkapnya.

Sejumlah Jalan Rusak di Tangerang

Sejumlah ruas jalan ptotokol di Kota Tangerang bertabur lubang. Ironisnya akses jalan tersebut menjadi jalur utama menuju Kantor Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah.

Pihak Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Decky Priambodo menjelaskan pihaknya akan memperbaiki jalan - jalan tersebut pada Agustus ini. Jajarannya telah berkoordinasi dengan Pemprov Banten mau pun pemerintah pusat.

"Di Kota Tangerang ini setiap jalan ada kewenangannya. Baik itu pemerintah pusat dan Pemprov Banten," ujar Decky kepada Warta Kota saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (7/8/2020).

 BERITA FOTO: Benarkah Jumlah Penumpang Transjakarta Meningkat karena Penerapan Tilang Ganjil Genap?

Kondisi jalan di Kota Tangerang tampak memprihatinkan karena jalan tampak berlubang.
Kondisi jalan di Kota Tangerang tampak memprihatinkan karena jalan tampak berlubang. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Decky merinci jalan nasional meliputi Jalan Daan Mogot, Jalan Merdeka, Jalan Gatot Subroto dan Jalan TS Tubun. Sedangkan jalan Provinsi di antaranya Jalan MH Thamrin, Jalan Sudirman, Jalan Hasyim Ashari, Jalan Cokroaminoto dan Jalan Raden Fatah.

"Untuk jalan yang mengalami babak belur kerusakannya paling parah berada di Jalan Suryadharma, Jalan Garuda dan Jalan Juanda," ucapnya.

Ketiga jalan tersebut merupakan akses menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta. Bahkan masih banyak lagi titik jalan yang mengalami kerusakan.

 Viral Warga di Cengkareng Tangkap Pria dan Wanita Diduga Pencuri Motor

"Ada sekitar 33 titik jalan yang rusak. Dalam tahun ini kami siapkan untuk perbaikan," kata Decky.

Kepala Dinas Sebut Perbaiki Jalan Rusak Dinas PUPR Kota Tangerang Terapkan Konsep Kontrak Payung

Sejumlah ruas jalan di Kota Tangerang bertabur lubang. Bahkan lebih mirisnya lagi jalan tersebut merupakan akses utama menuju Kantor Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.

Pihak Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Decky Priambodo menjelaskan pihaknya akan membenahi jalan yang rusak berat itu pada medio Agustus ini.

Jajarannya telah berkoordinasi dengan Pemprov Banten terkait proses perbaikan jalan - jalan protokol itu.

 Bukan Cuma Pedagang, Ada 80 Warga di Tomang Kehilangan Rumah karena Kebakaran

"Jangka panjangnya kami terapkan kontrak payung dalam pemeliharan jalan ini," ujar Decky saat ditemui Warta Kota di ruang kerjanya, Jumat (7/8/2020).

Decky menerangkan mengenai kontrak payung tersebut.

Menurutnya penerapan program itu bisa sangat efektif untuk membenahi ruas - ruas jalan yang rusak berat.

 Viral Warga di Cengkareng Tangkap Pria dan Wanita Diduga Pencuri Motor

"Konsep kontrak payung ini baru akan kami lakukan hingga lima tahun ke depan," ucapnya.

"Sebelumnya pemeliharaan jalan dibagi dalam 3 wilayah. Timur, tengah dan barat. Itu sangat sulit untuk direalisasikan.

"Kalau jalan yang rusak dibagian timur, anggaran untuk pemeliharaan barat atau tengah tidak bisa dipakai untuk perbaikan di bagian timur. Begitu juga dengan sebaliknya," sambung Decky.

 DKI Bagikan Buku Saku Panduan Aman Bersepeda dari Covid-19 secara Gratis

Oleh karena itu penerapan kontrak payung ini bisa langsung mencangkupi keseluruhan tiga wilayah itu.

Bahkan pihaknya juga langsung bekerja sama dengan produsen langsung material.

"Kami juga langsung kontrak dengan pabrik materialnya seperti aspal, beton, semen dan lain sebagainya," katanya.

 BERITA FOTO: Benarkah Jumlah Penumpang Transjakarta Meningkat karena Penerapan Tilang Ganjil Genap?

"Ini kami lakukan agar mudah dalam mencari langsung material apa saja yang kami butuhkan.

"Dan tentunya dari kualitas juga sangat bagus karena dari produsennya langsung, tidak perlu ke pihak ketiga atau lainnya," ungkap Decky.

BREAKING NEWS: Akses Jalan Menuju Kantor Wali Kota Tangerang Bertabur Lubang Diperbaiki Agustus Ini

Sejumlah jalan protokol di Kota Tangerang kondisinya memprihatinkan. Badan jalan berlubang hingga mengalami keretakan.

Seperti di Jalan Sudirman dan MH Thamrin.

Lebih ironisnya lagi kedua jalan yang bertabur lubang ini merupakan akses utama menuju Kantor Wali Kota Tangerang.

Pihak Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Decky Priambodo menjelaskan bahwa keadaan jalan tersebut memang membuat tak nyaman para pengendara.

Masyarakat pun kerap berkeluh kesah terkait kondisi jalan yang bertabur lubang itu.

"Agustus ini kami rencananya akan perbaiki," ujar Decky saat dijumpai Warta Kota di ruang kerjanya, Jumat (7/8/2020).

Menurutnya akses jalur yang rusak itu merupakan kewenangan Pemprov Banten.

Namun pihaknya terus berupaya berkoordinasi agar masalah ini dapat secepatnya dibenahi.

"Dari Provinsi sudah ada koordinasi untuk memperbaiki, dimohon masyarakat bersabar," ucapnya.

Decky menyebut mengenai kendala yang terjadi.

Sehingga proses perbaikan jalan menjadi molor hingga lama dibiarkan berlubang.

"Ini karena proses adminitrasi saja, jadi lama.

"Semoga dalam waktu dekat ini bisa terlaksana," kata Decky.  (dik)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved