Aditya Putra Dewa Akui Soliditas di Tim Persikabo 1973 Semakin Kuat

Menurut Aditya, dia tidak terkendala urusan adaptasi porsi latihan yang diberikan tim pelatih saat kembali bergabung dengan Persikabo 1973.

"Untuk adaptasi tidak ada masalah. Saya mengikuti apa yang diinstruksikan tim pelatih."

"Semua berjalan normal, karena sebelum bergabung, saya rutin menjaga kebugaran tubuh dengan cara berlatih di lapangan dekat rumah," ucapnya.

Aditya menjelaskan bahwa sebelum berangkat dari Makassar menuju Bogor, dia telah menjalani rapid test.

Hal tersebut membuat pemain yang menggunakan nomor punggung 28 itu diperkenankan untuk langsung ikut latihan bersama tim.

"Sebelum berangkat ke sini, saya sudah melakukan rapid test. Saya juga sudah mendapatkan surat jalan ataupun surat bebas Covid-19 sesuai dengan aturan yang diterapkan Pemerintah Sulawesi Selatan. Setibanya di sini, saya langsung ikut bergabung latihan," ucapnya.

• Masih Terkendala Jadwal Penerbangan, Bek Persikabo 1973 Aditya Putra Dewa Belum Merapat ke Bogor

• Bergulirnya Kembali Liga 1 2020 Dianggap Dapat Menghapus Traumatik Bagi Aditya Putra Dewa

Mengurus surat bebas Covid-19

Aditya Putra Dewa mengaku bahwa mengurus surat bebas Covid-19 di wilayahnya memakan waktu cukup lama lantaran harus antre.

"Saya hampir dua mingguan mengurusnya, karena adanya Perwali jadi hampir semua orang banyak yang mengurus makanya lama dan juga harus mengantre," ucapnya.

Kembali ke Bogor,  Aditya tidak didampingi istri dan anak.

Alasannya, sang istri, Dewi Andriani, sedang sibuk menjalankan bisnis di kampung halamannya, Makassar.

"Mungkin belum bisa ajak anak dan istri, karena istri juga saat ini sibuk mengurus usaha minuman di sini," tuturnya.

• Anak Bungsunya Ulang Tahun, Aditya Putra Dewa Persikabo 1973 Berikan Kado Ini

• Bek Persikabo 1973 Aditya Putra Dewa Punya Penghasilan Lain di Luar Sepak Bola, Bisnis Minuman Segar

Kompetisi Liga 1 2020 diputuskan akan kembali dilanjutkan pada 1 Oktober 2020 hingga Februari 2021mendatang.

Hal itu diperkuat dengan dikeluarkannya Surat bernomor 244/LIB-COR/VII/2020 dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk tim kontestan Liga 1 2020.

Dalam peraturan tersebut Liga 1 2020 diselenggarakan dengan status tanpa dihadiri penonton dan tidak ada sistem degradasi.