Virus Corona Jabodetabek
Lampaui Standar WHO, Positivity Rate Covid-19 di Jakarta Tembus 7,8 persen
Nilai positivity rate (temuan kasus baru dari pengetesan) Covid-19 di Jakarta tembus 7,8 persen pada sepekan terakhir.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE, GAMBIR - Nilai positivity rate (temuan kasus baru dari pengetesan) Covid-19 di Jakarta tembus 7,8 persen pada sepekan terakhir.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, dikutip dari YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (5/8/2020).
“Angka ini memang lebih tinggi daripada angka (minimal) WHO (World Health Organization), karena WHO harapannya dalam sepekan kurang dari lima persen,” kata Widyastuti.
• 4 September 2020, PDIP Bakal Daftarkan Serentak Pasangan Calon yang Diusung di Pilkada
Menurutnya, secara kumulatif angka positivity rate Covid-19 di Jakarta mencapai 5,5 persen.
Angka ini berdasarkan pendataan Dinas Kesehatan DKI sejak kasus Covid-19 ditemukan di Jakarta pada Maret sampai pekan lalu.
“Kalau dibandingkan dengan Indonesia, meskipun kami positivity rate 7,8 persen (sepekan terakhir), tapi nilai Indonesia (12,6 persen) jauh lebih tinggi dari Jakarta,” ujar Widyastuti.
• Hadi Pranoto Ancam Lapor Balik dan Tuntut Ganti Rugi Rp 148 Triliun, Muannas Alaidid: Itu Hak Dia
Dia menjelaskan, angka positivity rate didapat dari pengetesan yang dilakukan petugas melalui alat PCR.
Secara kumulatif, jumlah pasien Covid-19 di Jakarta sampai Selasa (4/8/2020) kemarin mencapai 22.909 pasien.
Tingginya kasus ini, kata dia, karena Pemprov DKI gencar melakukan pengetesan swab test memakai alat PCR kepada masyarakat.
• Kuasa Hukum Djoko Tjandra Anita Kolopaking Mengaku Diancam Lalu Minta Perlindungan LPSK
Pengetesan diutamakan kepada orang yang pernah berkontak dengan pasien Covid-19, dan berada di zona rawan Covid-19.
Kondisi ini juga bisa diketahui secara akurat karena pemerintah daerah meningkatkan upaya 3T.
Yakni, tracing (melacak), testing (pengetesan) dan treatment (pengobatan).
• Anji Wawancara Hadi Pranoto di Pulau Tegal Mas Lampung, Polisi Segera Panggil Terlapor dan Pelapor
“Kami juga melakukan testing secara masif, melalui dua strategi."
"Pertama tracing contact (melacak) pada kasus confirm, begitu ada kasus positif kami langsung tracing kepada lingkungan sekitar yang kontak erat dengan pasien.”
“Kemudian (strategi kedua), melalui active case finding (pencarian kasus baru)."
• Wakilnya dari Gerindra, Partai Prabowo Setuju Usung Bobby Nasution di Pilwalkot Medan
"Secara terfokus, kami mendatangi tempat-tempat yang paling berisiko kemungkinan tertular dengan menghitung laju kecepatan insiden rate,” tambahnya.
Dia menambahkan, insiden rate adalah jumlah kasus positif per 100.000 penduduk.
Semakin tinggi lajunya, tentu tingkat penularan juga semakin besar.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 4 Agustus 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 23.412 (20.2%)
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 23.026 (19.9%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 9.887 (8.7%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 9.861 (8.7%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 6.787 (6.0%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 6.357 (5.6%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 4.261 (3.7%)
BALI
Jumlah Kasus: 3.578 (3.1%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 3.490 (3.1%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 3.164 (2.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 2.776 (2.4%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 2.171 (1.9%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 1.924 (1.7%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 1.844 (1.6%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 1.598 (1.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 1.568 (1.4%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 1.387 (1.2%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 1.146 (1.0%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 987 (0.9%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 859 (0.7%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 784 (0.7%)
RIAU
Jumlah Kasus: 577 (0.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 493 (0.4%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 471 (0.4%)
ACEH
Jumlah Kasus: 440 (0.4%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 387 (0.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 297 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 287 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 241 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 238 (0.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 213 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 196 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 188 (0.2%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 151 (0.1%). (*)