Berita Jakarta
Korban Ungkap Ciri-ciri Komplotan Garong Bersenpi yang Rampok Warungnya
Haryanti tak melihat dengan jelas wajah seorang perampok yang menodongkan pistol ke anak balitanya
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, CIRACAS-- Haryanti (34), korban penyekapan dan perampokan warung di Jalan Pule, Ciracas, Jakarta Timur, telah memberikan keterangannya kepada penyidik kepolisian Polres Metro Jakarta Timur.
Saat memberikan keterangan, Haryanti menyampaikan ciri-ciri para perampok yang diduga berjumlah 6 orang tersebut.
"Usia mereka sekitar 45-55 tahun semua. Satu badannya agak gemuk, satu kulit putih, badannya ideal. Satu kulitnya agak hitam, satu lagi tinggi sekitar 170 sentimeter," tutur Haryanti di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (5/8/2020).
Sayangnya, Haryanti tak melihat dengan jelas wajah seorang perampok yang menodongkan pistol ke anak balitanya yang masih berumur 1,5 tahun.
• VIDEO: Mundur dari Kursi Sekda Tangsel, Muhamad PeDe Bakal Datangnya Dukungan PDIP
• Pengamat Sebut Pilwalkot Tangsel 2020 Pertarungan Dinasti Para Gajah
"Dari 4 orang yang masuk ke rumah, yang bawa pistol 2 orang. Tapi yang satu orang hanya ditenteng, satunya lagi yang nodong anak saya pakai masker topi," ungkapnya.
Sementara dua orang lainnya menenteng senjata tajam berupa pisau dapur dan golok. Dua orang lagi menunggu di mobil dan motor untuk memantau situasi.
Diberitakan sebelumnya, perampokan terjadi di sebuah warung semi agen, Jalan Pule, Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (4/8/2020) subuh tadi.
Seorang korban bernama Haryanti (34) menceritakan komplotan perampok datang mengendarai 1 unit mobil mini bus dan 1 sepeda motor pada pukul 03.30 WIB, saat ia masih terlelap tidur.
• Kisah Sedih Sri Lestari, Harus Pinjam Ponsel Paman Demi Ikuti Pembelajaran Jarak Jauh
• Ratusan PNS Jadi Pelanggar Operasi Patuh Jaya
"Suami saya enggak ada di rumah, dia kebetulan lagi perjalanan menuju ke sini (rumah) habis pulang kampung. Lalu tiba-tiba ada orang dobrak pintu, langsung masuk empat orang perampoknya. Satu orang nunggu di mobil, satu lagi bolak-balik naik motor," kata Haryanti saat ditemui di lokasi, Selasa (4/8/2020).
Seorang perampok yang mengenakan masker dan memegang senjata api kemudian langsung menodongkan pistolnya ke arah Haryanti.
Ia pun mengancam akan membunuh anak-anaknya apabila ia berteriak.
• Ini 3 Tempat Kemping Asyik di Bogor untuk Ajak Keluarga Berwisata
• Terdampak Pandemi, Pilot ini Banting Setir Jadi Kurir Makanan, Dulu Gaji Rp 2 Juta, kini Rp 250.000
Enam orang anak-anaknya yang masing-masing berumur 15, 13, 8, 4 dan dua anak kembar berusia 1,5 tahun kemudian terbangun.
"Di rumah ada saya sama enam orang anak, terus ada 4 orang lagi pegawai, tapi mereka tidur di belakang, enggak dengar ada ribut-ribut," tuturnya.
Setelah memastikan Haryanti menuruti perintah, perampok yang memegang senpi kemudian menggendong satu orang anaknya yang berumur 1,5 tahun.
Ia juga menodongkan pistolnya ke anak tersebut.
Kakak tertua berinisial BM kemudian mencoba melawan, namun ia ditendang dan diinjak perampok lainnya.
"Saya bilang ke anak saya, jangan melawan. Terus saya pasrah, ambil saja semua barang-barang asal anak-anak saya selamat," kata Haryanti.
Pelaku yang memegang senpi kemudian menanyakan letak harta benda yang disimpan di dalam rumah tersebut.
Dalam 30 menit, mereka berhasil menggondol uang sebanyak Rp 170 juta, perhiasan emas seberat kurang lebih 70 gram, 3 unit handphone dan lusinan bungkus rokok.
• Ketika Anies Tarik Tuas Rem Darurat karena Jumlah Kasus Covid-19 di Jakarta Terus Meningkat
• Beda Keterangan dengan Ketua DPRD DKI, DPW PKS Tepis Kematian Dani Anwar Akibat Covid-19
Sebelum melarikan diri, komplotan perampok kemudian mengikat kaki dan tangan tujuh orang di rumah tersebut menggunakan kabel tis.
"Pas mau pergi, saya ditendang terus anak-anak dibawa ke kamar setelah diikat. Beberapa menit setelah itu, baru saya teriak. Pegawai yang tidur di belakang rumah bangun dan bantu ngelepas kabel," ucapnya.
Masih didalami
Sementara itu, polisi tidak berkomentar banyak saat ditanya mengenai kasus penyekapan dan perampokan di sebuah warung Jalan Pule RT 04/08 Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa (4/8/2020) lalu.
Pihak Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian hanya mengatakan bahwa pihaknya kini sedang menangani kasus yang diduga dilakukan oleh komplotan perampok profesional itu.
"Kami sedang tangani, tim sedang ke bekerja di lapangan," ucap Arie saat dikonfirmasi, Rabu (5/8/2020).
Ia menambahkan penanganan kasus dipimpin oleh Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP Imron Ermawan.
"Detailnya (penanganan kasus) langsung Kasat Reskrim ya, biar lebih jelas," kata Arie.
Sementara itu, Imron urung memberikan keterangan terkait penanganan kasus pencurian disertai kekerasan (Curas) itu.
Ia tak membalas pesan singkat wartawan sejak Selasa (4/8/2020) sore hingga Rabu (5/8/2020) ini.