Virus Corona
Calon Lawan Bobby Nasution di Pilkada, Akhyar Nasution, Positif Covid-19 Kini Menjalani Isolasi
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 membenarkan kabar hasil swab Plt Walikota Medan Akhyar Nasution Positif Covid19.
"Jadi Pilkada Kota Medan nanti Demokrat-PKS melawan koalisi besar," ucap Andi Arief.
Sementara, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mengatahui Akhyar masih merupakan kader PDIP, karena pada pekan kemarin masih ikut rapat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP.
"Pakai seragam partai (saat itu)," ucap Djarot.
Namun, jika benar Akhyar telah pindah ke Partai Demokrat, Djarot tidak mempersoalkannya.
• Jadwal dan Link Live Streaming Belajar dari Rumah TVRI Kamis, 6 Agustus 2020, Mengenal Tangga Nada
"Kalau memang benar sudah pindah partai, saya ucapkan selamat menempati rumah baru dan terima kasih telah keluar tanpa pamit," ucap Djarot.
Sementara, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, setiap kader harus mengikuti aturan partai, termasuk dalam kebijakan terkait rekomendasi calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2020.
Bagi yang tidak bisa berdisiplin mengikuti aturan tersebut, diperbolehkan keluar dari partai.
Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto menanggapi perkembangan Pilwalkot Medan, di mana kader partai itu yang juga petahana, Akhyar Nasution, digadang-gadang maju dari PKS dan Partai Demokrat.
Sedangkan PDIP, walau belum diumumkan, sudah mengarahkan dukungan kepada Bobby Nasution.
"Jadi pertama bahwa seluruh kader partai itu punya disiplin terhadap aturan main, regulasi, dan juga kami jalankan demokrasi yang dipimpin oleh ideologi."
"Ketika Ibu Ketua Umum telah mengambil keputusan terhadap calon kepala daerah, maka disiplin yang diterapkan di PDIP."
• Jadwal dan Link Live Streaming Belajar dari Rumah TVRI Kamis, 6 Agustus 2020, Mengenal Tangga Nada
"Dan itu jadi kultur demokrasi yang dibangun di PDIP yang wajib taat asas."
"Yang tidak taat kami persilakan untuk keluar," kata Hasto Kristiyanto saat konferensi pers virtual, Rabu (22/7/2020).
Hasto Kristiyanto memaparkan, dalam mempertimbangkan bakal calon kepala daerah, PDIP melihat banyak aspek.
PDIP tidak hanya mempertimbangkan faktor elektoral, tetapi juga bagaimana proses menjadi pemimpin.