Bisnis

Raih Kinerja Positif Kuartal I 2020, PT Sierad Produce Tbk Luncurkan Nama dan Branding Baru

Nama 'Sierad' terkait dengan nama keluarga yang saat ini tidak ada hubungan lagi dengan bisnis perusahaan.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Fred Mahatma TIS
Wartakotalive.com/Hironimus Rama
Jajaran Direksi PT Sierad Produce Tbk berfoto bersama usai acara Public Expose Webinar dengan tema 'Poultry Rethinking' di Ayana Midplaza, Jakarta, Selasa (4/8/2020). 

Penerapan perubahan nama dan logo ini akan dijalankan secara bertahap dari sisi operasional, logistik maupun sisi hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga rencananya pada bulan September, nama dan logo baru Perseroan sudah efektif.

"Sejak 2017, kita telah melakukan transformasi. Dulu Perseroan menitikberatkan pada price (harga murah) dan upstream (jualan pakan dan ayam)," tutur Tommy.

"Sekarang kita ingin lebih seimbang. Kita tidak hanya menawarkan produk yang murah tetapi juga meluncurkan produk-produk inovatif demi meningkatkan performa," tambahnya.

Guardian Donasi Rp 500 Juta bagi Masyarakat Terdampak Covid-19, seperti Driver Gojek dan Pelaku UMKM

Tak hanya itu, lanjutnya, Perseroan juga sudah banyak berubah, mulai dari orang-orangnya, sistem dan strategi bisnis.

Apalagi nama 'Sierad' juga terkait dengan nama keluarga yang saat ini tidak ada hubungan lagi dengan bisnis perusahaan.

"Dengan berbagai pertimbangan ini, kita putuskan ganti nama Perseroan dengan nama baru," papar Tommy.

Nama baru ini juga akan mempertegas bahwa PT Sreeya Sewu Indonesia merupakan bagian dari Group Gunung Sewu Kencana.

Tommy  menjelaskan bahwa kata Sreeya yang berasal dari Bahasa Sanskrit memiliki beberapa arti antara lain “menguntungkan”, “kesejahteraan", serta “kesuburan".

Peluang baru

Di bawah filosofi “ln Partnership We Prosper", Perseroan bertujuan untuk tumbuh dan berkembang bersama para mitra usahanya dengan tidak hanya sekadar memanfaatkan peluang, tetapi juga menciptakan dan menyediakan peluang baru untuk berbagi nilai dan kesejahteraan bersama.

"Ini adalah identitas baru kami sebagai bagian dari landmark transformasi perusahaan dari yang sebelumnya poultry/farming oriented menjadi customer solution oriented disertai tranformasi digital didalam menjalankan usaha," ujar Tommy.

Dengan nama dan branding baru, Perseroan ingin menjadi perusahaan yang beda dan memberi kontribusi bagi pengembangan industri poultry di Tanah Air.

"Kita ingin memberikan saran bagaimana bikin pakan yang bagus, bikin teknologi untuk membantu petani-petani meningkatkan produktivitas sehingga memicu adanya kolaborasi antara pemerintah, petani dan pelaku usaha ritel di Indonesia," tambahnya.

Jajaran Direksi PT Sierad Produce Tbk berfoto bersama usai acara Public Expose Webinar dengan tema 'Poultry Rethinking' di Ayana Midplaza, Jakarta, Selasa (4/8/2020).
Jajaran Direksi PT Sierad Produce Tbk berfoto bersama usai acara Public Expose Webinar dengan tema 'Poultry Rethinking' di Ayana Midplaza, Jakarta, Selasa (4/8/2020). (Wartakotalive.com/Hironimus Rama)

Potensi besar

Perseroan melihat potensi industri poultry di Indonesia sangat besar karena populasi penduduk yang banyak. Apalagi jumlah penduduk usia muda di Tanah Air cukup besar.

"Industri ini sangat strategis untuk kemajuan bangsa kita karena pemerintah sedang mengkampanyekan perang melawan stunting yang membutuhkan protein dari ayam," tambah Tommy.

Untuk mendukung program pemerintah ini, strategi Perseroan adalah mendemokratisasikan Protein ke masyarakat dengan membangun cold chain infrastructure dan logistik serta meluncurkan produk yang berkualitas dengan harga terjangkau sehingga memberikan aksesibilitas ke seluruh lapisan masyarakat.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved