Pendidikan
Pemkot Bekasi Tegaskan Simulasi Belajar Tatap Muka Bukan Pengganti Belajar Online
Simulasi belajar tatap muka yang digelar enam sekolah di Bekasi, pada Senin (3/8/2020) bukanlah pengganti belajar online.
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTALIVE, BEKASI - Enam sekolah menggelar kegiatan simulasi belajar tatap muka, pada Senin (3/8/2020).
Kegiatan simulasi itu dilaksanakan selama satu bulan hingga 28 Agustus 2020.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Uu Saeful Mikdar mengungkapkan pihaknya melaksanakan simulasi role model satuan pendidikan dalam pembelajaran tatap muka.
• Simulasi Belajar Tatap Muka di SMPN 2 Kota Bekasi, Kelas Dibatasi Hanya 18 Siswa
Simulasi sekolah role model ini dilaksanakan secara terbatas dan hanya diikuti enam sekolah saja.
"Role model ini perlu digarisbawahi bukan sebagai pengganti pembelajaran daring. Tapi ini pembelajaran yang sifatnya simulasi, dan diberlakukan terbatas," kata Uu saat konferensi pers di SMPN 2 Kota Bekasi, pada Selasa (4/8/2020).
Uu menegaskan pihaknya tetap mematuhi aturan surat kesepakatan bersama (SKB) Empat Menteri, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri.
• SMPN 2 Kota Bekasi Gelar Simulasi Belajar Tatap Muka di Sekolah
Didalam dijelaskan semua standar protokol yang harus dipenuhi, termasuk soal status zona wilayah itu agar bisa menggelar belajar tatap muka.
"Maka ini kan ditegaskan, ini simulasi role model belajar tatap muka bukan belajar tatap muka ya. Ini untuk penyesuaian siswa sebelum benar-benar tatap muka," terang dia.
Dalam simulasi belajar tatap muka ini, dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Seperti hanya diikuti oleh 18 siswa tiap tingkatan kelas dan dilakukan secara bergantian setiap harinya.
"Jadi per kelas bukan semua siswa, per kelas 18 siswa. Bukan semua kelas satu, dua, tiga masuk tapi satu tingkatan kelas saja," terang dia.
Uu menuturkan kegiatan simulasi belajar tatap muka ini juga tindak lanjut dari mou, antara Pemkot Bekasi dalam hal ini Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan, Kemenag Kota Bekasi dan enam sekolah role model tersebut pada 27 Juli 2020 lalu.
Kegiatan yang dilakukan ini juga mengikuti surat kesepakatan bersama (SKB) empat menteri.
Proses simulasi ini juga dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, mulai awal datang ke sekolah, proses belajar, hingga nanti kembali pulang ke rumah.
"Protokol ketat itu pasti ya, semua pihak mengawasi. Dalam satu bulan simulasi itu, siswa hanya kebagian datang ke sekolah 1-2 kali, tidak tiap hari datang kan simulasi," terang dia.
Terkait dilibatkannya siswa dalam proses simulasi belajar tatap muka ini, Uu menerangkan menjadi sarana siswa itu membiasakan diri sebelum nanti belajar tatap muka.