Idul Adha

Berikut Jadwal Puasa Tarwiyah, Puasa Arafah Hingga Puasa Dzulhijjah Lengkap Bacaan Niat dan Artinya

Sebelum Hari Raya Idul Adha, ummat muslim menjalani puasa sunnah, yakni Puasa Tarwiyah, Puasa Arafah dan Puasa Dzulhijjah.

Editor: PanjiBaskhara
net
Ilustrasi - Jelang Hari Raya Idul Adha, ummat muslim menjalankan ibadah puasa sunnah dan jadwal Puasa Tarwiyah, jadwal Puasa Arafah, dan jadwal Puasa Dzulhijjah. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebelum Hari Raya Idul Adha, ummat muslim menjalani puasa sunnah, yakni Puasa Tarwiyah, Puasa Arafah dan Puasa Dzulhijjah.

Diketahui, Hari Raya Idul Adha jatuh hari Jumat 31 Juli 2020 yang sudah sesuai dengan hasil hisab hakiki wujudul hilal, dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Maka dari itu, sebagai ummat muslim perlunya mengetahui jadwal Puasa Tarwiyah, jadwal Puasa Arafah hingga jadwal Puasa Dzulhijjah.

Dalam maklumat yang ditandatangani PP Muhammadiyah, ijtimak jelang Dzulhijjah 1441 H terjadi pada Selasa, 21 Juli 2020 M pukul 00.35.48 WIB.

Puasa Sunnah Dua Hari Sebelum Idul Adha Dosa Setahun Dua Tahun Terhapus, Ini Bacaan Niat dan Artinya

Dosa Setahun Dua Tahun Terhapus, Ini Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Lengkap Lafaz dan Artinya

Puasa Tarwiyah dan Arafah, Puasa Sunnah Dua Hari Sebelum Idul Adha, Ini Keutamaan dan Bacaan Niatnya

Dilansir Tribunnews, ijtimak atau konjungsi geosentris adalah peristiwa Bumi dan Bulan berada di posisi bujur langit yang sama, jika diamati dari Bumi.

Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +07°54¢32² (hilal sudah wujud).

Saat itu, di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di atas ufuk.

Dengan demikian, 1 Dzulhijjah 1441 H jatuh pada Rabu, 22 Juli 2020.

Puasa Sunah Jelang Idul Adha 2020

Untuk menyambut datangnya hari raya kurban tersebut, umat muslim dapat melaksanakan amalan-amalan kebajikan.

Termasuk amalan sunah berpuasa, baik puasa Dzulhijjah, Arafah, hingga Tarwiyah.

Keutamaan puasa di awal Dzulhijjah ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, yang tertuang dalam tertuang pada hadits Ibnu 'Abbas.

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ . يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ

“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).”

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved