Liga 1
Stadion Bisa Bergemuruh Hingga Rencana Tiru Liga Jerman, Ini Alasan Dirut PT LIB Lanjutkan Kompetisi
Saat ini, PSSI dan PT LIB masih terus mematangkan seluruh konsep serta protokoler kesehatan yang akan diterapkan pada saat pelaksanaan kompetisi.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Murtopo
Saat kompetisi dihentikan, seluruh elemen di dunia sepak bola tidak bisa berkecimpung lagi seperti sebelumnya.
Tak hanya itu, kualitas pemain sepak bola di Indonesia akan terganggu karwna tidak ada roda kompetisi yang bergulir.
• Skema Widodo Cahyono Putro Jika Persita Tangerang Ikut dalam Lanjutan Liga 1 2020
"Pemain tidak akan main, kehilangan skill, dan ekonomi juga jadi problem. Kita berharap vaksin dari pandemi ini bisa cepat ditemukan," ujarnya.
Saat ini, PT LIB masih terus mematangkan seluruh konsep yang akan digunakan pada saat kompetisi berlanjut.
Satu diantaranya yaitu penggunaan sepiker disetiap stadion saat menggelar pertandingan sepak bola.
Larangan penonton untuk memberikan dukungan langsung di stadion diyakini membuat atmosfer pertandingan menjadi berkurang.
• Ambisi Lolos ke Liga 1, PSMS Medan Tertarik Datangkan Riko Simanjuntak
Untuk itu, Lukita mengatakan, pihaknya membuka peluang meniru beberapa kompetisi di luar negeri menggunakan sepiker di dalam stadion.
Teriakan suporter akan tetap terdengar pada saat terjadinya gol, pelanggaran, serta insiden yang terjadi di dalam lapangan.
"Bagaimana sih pertandingan bisa tetap menarik walau tanpa penonton. Karena sebetulnya butuh juga teriakan dari suporter di lapangan. Apa perlu pakai sepiker seperti di liga Jerman, tapi ada juga beberapa liga yang tidak menggunakannya," kata Lukita.
"Tapi yang muncul di streaming kalau gol, kick off atau pelanggarang mengakibatkan teriakan penonton," tambahnya.
Tak hanya itu, dengan tidak adanya penonton di stadion bisa membuat bangku-bangku kosong.
Kekosongan tersebut bisa dimanfaatkan oleh klub-klub di Indonesia untuk menggaet sponsor baru.
Nantinya, logo serta brand dari sponsor tersebut bisa dipajang di kursi-kursi yang ada di stadion.
"Yang paling menarik tempat duduk kosong, harusnya bisa dimanfaatkan klub untuk dapatkan sponsor," pungkasnya.