Berita Jakarta

Operasi Patuh Jaya Hingga Hari Keempat, Polisi Tilang Sebanyak 1.625 Pengendara

Operasi Patuh Jaya Hari Keempat, Ditlantas Polda Metro Jaya Tilang Sebanyak 1.625 Pengendara

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota/Vini Rizki Amelia
Operasi Patuh Jaya 2020 di Kota Depok, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Depok menjaring ratusan pengendara motor, Jumat (24/7/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, Semanggi - Ditlantas Polda Metro Jaya mencatat telah melakukan penindakan tilang terhadap sebanyak 1.625 pengendara.

Jumlah tersebut merupakan keseluruhan penindakan atas pelanggaran lalu lintas selama Operasi Patuh Jaya yang digelar Ditlantas Polda Metro Jaya sejak Kamis (23/7/2020) hingga hari keempat, Minggu (26/7/2020).

Hal tersebut disampaikan oleh diungkapkan Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar.

"Selain melakukan penindakan tilang sejumlah 1.625 terhadap pengendara kami juga melakukan teguran sejumlah 2.941 teguran," kata Fahri kepada Warta Kota pada Senin (27/7/2020).

Bocah 8 Tahun Diculik untuk Ditukar Tabung Gas, Pakar Psikologi Forensik: Kejahatan Serius

Merujuk data tersebut, pihaknya membuktikan pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya tetap tinggi pada hari libur atau hari Minggu.

"Jenis pelanggaran tertinggi pada Minggu kemarin adalah melawan arus termasuk masuk ke jalur busway, sebanyak 449 pelanggaran," katanya.

Selain itu, pelanggaran lalu lintas didominasi oleh para pengendara sepeda motor.

"Untuk wilayah yang paling banyak terjadi pelanggaran lalu lintas pada hari Minggu kemarin, terjadi di wilayah Jakarta Pusat dan Tangerang Selatan," katanya.

Kecelakaan Tunggal di Jalan Jambore, Korban Tewas Terpental Hingga Masuk Selokan Setu Rawa Dongkal

Operasi Patuh Jaya

Seperti diketahui Polda Metro Jaya menggelar Operasi Patuh Jaya bagi para pengendara dan pengguna jalan mulai 23 Juli sampai 5 Agustus 2020 mendatang.

Ada 5 jenis pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran prioritas dalam Operasi Patuh Jaya 2020 ini.

Salah satunya adalah mobil atau kendaraan pribadi yang menggunakan rotator ataupun sirine yang tidak sesuai dengan ketentuan penggunaan.

Warga Ungkap Kondisi Lalu Lintas Sepi Ketika Kusnandar Kecelakaan hingga Tewas dalam Selokan

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengungkapkan alasan kenapa kendaraan pribadi yang menggunakan rotator atau sirine menjadi salah satu target operasi.

Alasannya karena banyaknya komplain dan keluhan masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved