Industri
Kondisi Mulai Membaik, Toko Mainan Banyak yang Sudah Beroperasi
Sebagian pelaku usaha toko memang mencoba mengimbangi hal ini dengan melakukan penjualan secara digital
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seiring dengan kondisi pasar yang mulai membaik, aktivitas industri mainan di dalam negeri kembali bangkit. Sedikit demi sedikit, utilisasi produksi dari kapasitas produksi terpasang mainan nasional mulai bergerak menuju tingkatan normal.
Ketua Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) Sutjiadi Lukas, mengatakan, sejumlah toko-toko mainan sudah mulai kembali beroperasi di bulan Juli 2020 seiring penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
Di sisi lain, peredaran mainan impor di pasaran juga mengalami penurunan di tengah situasi pandemi corona (covid-19). Kedua faktor ini membuat permintaan produk-produk mainan lokal dari toko ritel kembali menggeliat.
• Anies Menyebut 66 Persen Orang yang Terkonfirmasi Covid-19 Berkategori Konfirmasi Tanpa Gejala
• Wali Kota Depok Izinkan Resepsi Pernikahan, Asalkan Tak Bersalaman dan Jamuan Makan Dibawa Pulang
“Toko-toko perlu barang dagangan, sedang produk impor susah dicari karena ada hambatan pengiriman di antara Indonesia - China,” terang Sutjiadi saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (26/7).
Sedikit informasi, sebelumnya permintaan mainan sempat anjlok di kuartal II 2020. Maklum, para pelaku usaha toko ritel mainan berbondong-bondong menutup kegiatan usahanya di tengah penerapan PSBB.
Sebagian pelaku usaha toko memang mencoba mengimbangi hal ini dengan melakukan penjualan secara digital, namun angka penjualan yang didapat tetap belum bisa menyamai angka penjualan normal yang biasa diperoleh secara luring (offline).
• Raih 4 Medali Emas, Dua Wanita Atlet Pencak Silat Asal Tangerang Senang Dapat Beasiswa Kuliah Gratis
• Selama Promosi Tarif Bus PPD JR Connexion Rute Sentul City - Blok M Seharga Rp 25.000
Akibatnya, angka permintaan mainan dari toko kepada produsen ikut tertekan, sehingga utilisasi produksi pabrikan lokal anjlok ke level 50% dari total kapasitas produksi terpasang.
Kini, dengan adanya tren pemulihan pasar yang ada, utilisasi produksi nasional sudah kembali meningkat ke angka 65 persen -70 persen dari total kapasitas terpasang nasional. Harapan AMI,utilisasi produksi bisa terus ditingkatkan hingga tutup tahun nanti.
“Kalau tidak ada PSBB kami berharap sampai Desember kapasitas bisa ditingkatkan lagi menjadi 80 persen,” ujar Sutjiadi.
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul "Asosiasi Mainan Indonesia berharap utilisasi hingga 80% di akhir tahun"