Virus Corona Jabodetabek

Hipmi Prediksi Bisnis Pertanian Selamatkan Ekonomi Negara saat Pandemi Virus Corona

Himpunan pengusaha muda Indonesia (Hipmi) mendorong pengusaha dari generasi milenial menjalankan bisnis di sektor pertanian.

Penulis: Rangga Baskoro |
Dok. Humas Pemkab Bekasi
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mendapatkan penjelasan soal inovasi pertanian di sela acara pembukaan Hari Krida Pertanian (HKP) Ke-48 yang berlangsung di Desa Karangmukti Kecamatan Karangbahagia, Selasa (21/7/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Himpunan pengusaha muda Indonesia (Hipmi) mendorong pengusaha dari generasi milenial menjalankan bisnis di sektor pertanian.

Hal itu dikemukakan oleh Ketua Badan Pengurus Pusat Hipmi,  Mardani H Maming.

Menurut Mardani, sektor pertanian memiliki potensi besar dan mampu menyelamatkan negara dari ancaman krisis global.

Sektor pertanian, kata Mardani, sektor utama yang memilki tingkat prioritas dalam menghadapi pandemi virus corona atau Covid 19.

"Sektor pertanian bisa kita seriuskan dengan mengajak anak muda masuk ke sana dan memaksimalkan program pemerintah," ujar Mardani, Minggu (26/7/2020).

Bupati Bekasi Akan Pertahankan 48.000 Hektar Lahan Pertanian

Kadin Ingin Pengusaha Kembangkan Bisnis Sektor Pertanian

Peluang tersebut juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menerapkan konsep family farming dengan menjadikan lahan sempit dan pekarangan rumah sebagai lahan hidroponik dan aereponik.

"Seiring berjalannya waktu dengan berbagai macam teknologi yang ada, kita bisa lihat di perkotaan banyak inisiatif melakukan pertanian berskala besar dengan basis komunitas seperti hidroponik dan aereponik," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Hipmi Anggawira mendorong para petani di daerah memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi untuk meningkatkan produksi.

Juni 2020, Ekspor Pertanian Indonesia Meningkat Tinggi

Musrembang Pertanian 2020, Kementan Siapkan 6 Program Utama

"Dengan teknologi dan informasi, para petani bisa langsung menjual hasil produksinya melalui marketplace," katanya.

"Nah inisiatif ini bisa kita kembangkan ke samping karena banyak kebutuhan lainya yang menjadi konsumsi sehari-hari," katanya.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Perdagangan, Benny Soetrisno menganggap, sektor pertanian sebagai basis penting dalam perekonomian.

Alasannya, sektor pertanian secara konkret berhasil menyumbang kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Alih Fungsi Lahan Pertanian Terus Terjadi, Ekonom Bhima Yudhistira: Agenda Pembangunan Tidak Sinkron

Pemprov Jateng Terapkan Sejumlah Strategi Cegah Alih Fungsi Lahan Pertanian

Terutama saat krisis dan pandemi virus corona dan Covid-19 melanda seluruh dunia.

"Contohnya, dari timur sampai barat kita punya kopi. Cokelat bagus Sulawesi Selatan produksi utamanya cokelat."

"Selain itu merica di Bangka Belitung jadi suplai dunia. Jadi pertanian kita ini sangat unggul sekali," katanya.

Oleh karena itu, Benny mendorong para pengusaha agar mendukung dan terjun langsung pada bisnis yang bergerak di sektor pertanian.

Apalagi, Indonesia memiliki kelebihan komoditi yang tidak dimiliki oleh semua negara.

Terjun ke Bidang Pertanian, Begini Cara Chef Herdinda Arum Pradipta Meningkatkan Derajat Singkong

Wali Kota: Pertanian Perkotaan Kuatkan Ketahanan Pangan di Jakarta Utara Hadapi Pandemi Covid-19

Berdasarkan data sektor pertanian, informasi, neraca dagang pertanian surplus sebesar Rp 55,09 triliun.

Dari angka tersebut, komoditas tanaman pangan menyumbang Rp 52,07 triliun, hortikultura Rp 11,81 triliun dan peternakan Rp 20 triliun.

Kemudian disusul komoditas perkebunan yang menyumbang paling banyak yakni sebesar Rp 138, 76 triliun. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved