Virus Corona
Pemerintah Akui Kasus Baru Positif Covid-19 Cenderung Makin Tinggi, Laporan Belum Real Time
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kasus positif cenderung meningkat setiap hari.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kasus positif cenderung meningkat setiap hari.
Pada Kamis 23 Juli 2020, terdapat 1.906 temuan kasus positif. Sepekan sebelumnya, temuan kasus positif berada di angka 1.574.
"Dilihat di portal bahwa data-data yang ada terkait dengan kasus positif, memang ada kecenderungan jumlahnya makin tinggi," kata Wiku di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 247/7/2020).
• Polisi Bilang Tak Ada Orang Mencurigakan di Sekitar Lokasi Yodi Prabowo Tewas, Jangan Berandai-andai
Kasus Covid-19 di Bulan Juli, lanjut Wiku, pernah turun ke angka 1.282 kasus pada 14 Juli lalu.
Kasus Covid-19 juga pernah melonjak ke angka 2.657 pada 9 Juli 2020.
Namun, menurut Wiku, lonjakan yang terjadi pada saat itu karena adanya temuan klaster Secapa TNI AD.
• Adian Napitupulu: Semua Direksi dan Komisaris BUMN Titipan
"Data ini memang menjadi perhatian banyak pihak. Tetapi perlu diingat, pada saat itu terjadi klaster Secapa di Bandung."
"Di mana pada hari itu dilaporkan sejumlah 760 kasus positif dari 1.308 klaster Secapa."
"Sebagian sudah diumumkan beberapa hari sebelumnya, dan sebagian dilaporkan pada hari-hari berikutnya," jelas Wiku.
• Tolak Tawaran Jadi Menteri, Ini yang Dikatakan Adian Napitupulu kepada Jokowi
Fluktuatifnya temuan kasus positif tersebut, karena laporan kasus belum bisa dilakukan secara realtime, mengingat adanya antrean laporan kasus, uji laboratorium, dan lainnya.
"Hal-hal seperti inilah yang ingin kita tingkatkan kinerjanya dari kinerja laboratorium itu sendiri, kinerja pelaporan, dan integrasi dan verifikasi data untuk bisa lebih cepat," paparnya.
Berikut ini jumlah kasus positif dalam sepekan terakhir:
Kamis (17/7/2020): 1.574 kasus;
Jumat (18/7/2020): 1.462 kasus;
Sabtu (19/7/2020): 1.752 kasus;
Minggu (20/7/2020): 1.639. Kasus;
Senin (21/7/2020): 1.693. Kasus;
Selasa (22/7/2020): 1.655 kasus;
Rabu (23/7/2020): 1.882 kasus;
Kamis (24/7/2020): 1.906 kasus.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 23 Juli 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 19.450 (21.0%)
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 18.068 (19.2%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 8.527 (9.3%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 8.021 (8.3%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 5.824 (6.3%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 5.332 (5.7%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 3.165 (3.5%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 3.263 (3.3%)
BALI
Jumlah Kasus: 2.996 (3.2%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 2.724 (3.0%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 2.120 (2.2%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 1.822 (2.0%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 1.707 (1.9%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 1.475 (1.6%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 1.345 (1.5%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 1.034 (1.0%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 1.010 (1.1%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 849 (0.9%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 712 (0.7%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 620 (0.6%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 496 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 386 (0.4%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 359 (0.4%)
RIAU
Jumlah Kasus: 350 (0.3%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 349 (0.4%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 246 (0.3%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 218 (0.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 200 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 195 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 182 (0.2%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 171 (0.2%)
ACEH
Jumlah Kasus: 158 (0.2%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 137 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 136 (0.1%). (Taufik Ismail)