Operasi Patuh Jaya

Pelanggar Tak Pakai Masker saat Operasi Patuh Jaya di Jakarta Tembus 3.162 orang

Satpol PP DKI Jakarta mencatat jumlah pelanggar yang tidak memakai masker di hari pertama Operasi Patuh Jaya atau Kamis (23/7/2020) ada 3.162 orang

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Nur Ichsan
Warga berboncengan dan tanpa masker mengendarai sepeda motor di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (12/5/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Satpol PP DKI Jakarta mencatat jumlah pelanggar yang tidak memakai masker di hari pertama Operasi Patuh Jaya atau Kamis (23/7/2020) kemarin mencapai 3.162 orang.

Lalu pada Jumat (24/7/2020) turun hampir menembus 3.000 orang.

Pihak Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, dalam operasi petugas Satpol PP hanya menyasar pelanggar protokol pencegahan Covid-19.

Misalnya tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.

Sementara untuk kelengkapan berkendara bagi pengendara motor menjadi kewenangan Polri.

“Operasi gabungan ini melibatkan Polri, TNI dan Dishub dari Kamis (23/7/2020) sampai Rabu (5/8/2020) mendatang,” kata Arifin pada Jumat (24/7/2020).

“Semua serentak di berbagai tempat baik di ruas jalan, keramaian umum dan pelanggaran tertinggi adalah penggunaan masker,” lanjut Arifin.

Dia menegaskan, bagi para pelanggar yang tidak memakai masker telah dikenakan sanksi denda Rp 250.000 dan sanksi sosial berupa membersihkan fasilitas umum.

Untuk jumlah yang dikenakan denda Rp 250.000 ada 600 orang, sedangkan sanksi sosial ada 2.500 orang.

Pengenaan sanksi ini telah tercantum dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 41 tahun 2020 tentang Pengenaan Sanksi Terhadap Pelanggaran Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di DKI Jakarta.

Payung hukum itu diundangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 30 April 2020 lalu.

“Saya pastikan operasi semakin gencar dan dilakukan di semua jalan utama, termasuk yang ada keramaian.

"Kami berharap operasi ini meningkatkan kepatuhan warga terutama soal protokol pencegahan Covid-19,” jelas Arifin.

Arifin menambahkan, alasan para pelanggar yang tidak memakai masker cenderung bervariasi.

Ada yang lupa membawanya, ada yang berkilah karena perginya tidak terlalu jauh dari rumah, hingga merasa jenuh.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved