Virus Corona

Pandemi Covid-19, Siswa Sekolah Darurat Kartini Kolong Tolong Ancol Belajar Daring

Pandemi Covid-19, Siswa Sekolah Darurat Kartini Kolong Tolong Ancol Belajar Daring.Simak selengkapnya..

Penulis: Junianto Hamonangan |
Dok. Sekolah Darurat Kartini
Foto sejumlah siswa Sekolah Darurat Kartini mengikuti belajar secara daring dari rumahnya masing-masing. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Adanya pandemi Covid-19 membuat seluruh lapisan masyarakat menerapkan standar pola hidup baru dengan berpedoman pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan..

Salah satunya yang harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19 adalah sektor pendidikan.

Sementara ini para peserta didik tidak lagi belajar secara konvensional tapi online atau daring.

Hal itu lah yang kini diterapkan Sekolah Darurat Kartini, Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Seluruh siswa mulai dari PAUD, TK hingga SMA belajar secara daring.

Menderita Infeksi Paru-paru hingga Dirawat di Ruang ICU, Begini Perkembangan Kesehatan Polo Srimulat

Pendiri Sekolah Darurat Kartini, Sri Rossyati dan Sri Irianingsih mengatakan keputusan untuk melaksanakan belajar secara daring sudah dilakukan sebelum adanya pandemi Covif-19.

Namun karena adanya virus corona, proses belajar secara daring dilaksanakan lebih intens. Para siswa mulai dari PAUD, TK hingga SMA secara bergantian belajar secara daring.

"Prosesnya hari Senin sampai Jumat belajar daring. Kalau Jumat itu biasanya pengajian," ungkap Rossy, Jumat (24/7).

Lima Tenaga Kerja Puskesmas Kebon Jeruk Positif Covid-19, Swab Test Massal dan Pelayanan Dialihkan

Biasanya sebelum ada virus corona, mereka belajar seperti biasa mulai pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB. Namun kebiasaan itu harus berubah seiring penerapan protokol kesehatan.

Proses belajar daring dilakukan pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB yang diawali secara berurutan dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP dan SMA dimana materi disampaikan melalui akun facebook.

"Kalau SMA bisa zoom atau WhatsApp karena kan materinya biasanya banyak," sambung Rossy.

Sementara itu ponsel yang dipakai untuk belajar secara daring milik wali murid yang dimanfaatkan oleh beberapa siswa secara bersamaan. Mereka belajar di satu tempat yang sama.

4 Pelaku Tawuran Antar Kelompok di Kalibaru Cilincing Ditangkap

"Saya itu setiap sesi bisa ada enam siswa yang ikut belajar daring untuk PAUD sama SD. Anak-anak di sini nggak ada yang punya handphone," ungkap Sri Lanjari, seorang wali murid.

Orangtua yang anaknya juga belajar di Sekolah Darurat Kartini itu menjadikan ponselnya agar bisa dipakai siswa lain yang juga kurang mampu untuk belajar di sekitar rumah atau sekolah.

"Jadi (siswa) yang tinggalnya deket sama saya, belajarnya rame-rame pake handphone saya," kata warga Gedong Panjang, Penjaringan itu. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved