Perseteruan AS China
Sebagai Pembalasan, China akan Perintahkan AS Tutup Konsulatnya di Chengdu
Konsulat AS di Chendu punya aspek strategis bagi AS karena mengawasi kawasan Tibet dan Xinjiang
Penulis: |
Wartakotalive, Jakarta - Setelah Amerika Serikat memerintahkan China untuk menutup konsulatnya di Houston, Texas, China membalas akan memerintahkan AS untuk menutup konsulatnya di Kota Chengdu.
Rencana tindakan balasaan tersebut, menurut sumber pemerintah yang dikutip scmp.com, Kamis, 23 Juli 2020, sedang digodok pemerintah Beijing.
AS memiliki lima konsulat di daratan Cina - di Guangzhou, Shanghai, Shenyang, Chengdu dan Wuhan - serta konsulat jenderal untuk Hong Kong dan Makau.
Penutupan fasilitas diplomatik AS di Chengdu itu diperkirakan akan makin meningkatkan ketegangan hubungan antara China dan AS.
China bersumpah akan membalas setelah AS menutup konsulatnya di Houston untuk "melindungi kekayaan intelektual dan informasi pribadi orang Amerika".
Menurut sumber tersebut, semula pihak China memertimbangkan untuk menutup konsulat AS di Wuhan.
David Stilwell, pejabat tinggi urusan Asia Timur AS di Kementerian Luar Negeri AS, menggambarkan konsulat Houston sebagai "pusat" dari upaya militer Tiongkok untuk mengirim mahasiswa China ke AS guna mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memajukan kemampuan perangnya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin menilai tuduhan Stilwell itu "omong kosong".
Ia menyatakan, China akan mengambil tindakan balasan terhadap tindakan tidak masuk akal Amerika Serikat itu.
Namun, Wang tidak mau menjelaskan tindakan balasan macam apa yang akan diambil China.
Sementara itu, menurut Long Xingchun, presiden Chengdu Institute of World Affairs, sebuah lembaga penelitian independen, penutupan konsulat AS di Wuhan tidak menimbulkan banyak kerugian bagi AS, dibandingkan penutupan konsulatnya di Chengdu.
Sebab, lanjut Long, konsulat AS di Chendu punya aspek strategis bagi AS karena mengawasi kawasan Tibet dan Xinjiang, yang menjadi kartu politik AS dalam mengganggu China.
Hu Xijin, pemimpin redaksi tabloid nasionalis Global Times, mengatakan China pasti akan mengambil tindakan balasan tetapi penutupan konsulat Wuhan tidak akan cukup kuat karena AS telah mengevakuasi staf diplomatiknya selama pandemi covid-19.
China, kata Hu, mungkin akan menyuruh AS menutup konsulatnya yang lain.
Konsulat AS di Chengdu dibuka pada tahun 1985 dan secara strategis penting bagi AS karena mencakup wilayah barat daya China, yang mencakup Provinsi Sichuan, Yunnan, Guizhou, wilayah otonomi Tibet, dan Chongqing.