Persitara
North Jak Mania Garis Miring dari Utara, Tak Padam Meski di Kasta Bawah
North Jak Mania, sebutan dari suporter Persitara ikut turun tangan membantu klub kebanggaan warga Jakarta Utara kembali bersinar.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Murtopo
‘Tapi suporter juga berperan dalam sisi finansial. Melalui penjualan tiket pertandingan dan penjualan jersey serta merchandise, sebuah klub mampu menghidupi klub dengan keuntungan yang diperoleh dari hal tersebut,” jelasnya.
Akan tetapi, eks pemain Timnas Indonesia itu juga masih menyoroti adanya kekurangan suporter klub-klub di Indonesia.
Kecintaan yang kebablasan kepada klub tanpa didasari rasa saling menghargai sesama masyarakat Indonesia kadang jadi sumber utama terjadinya insiden.
Ia pun berpesan kepada suporter klub-klub di Indonesia agar semakin dewasa kedepannya dan tak lagi mencoreng citra sepakbola Indonesia di kancah dunia.
“Memang demikian lah potret sepakbola di Indonesia sekarang ini, manis atau pahitnya cerita yang diukir tentu kita sendiri yang merasakannya,” kata Imran
“Masih banyaknya suporter yang belum berpikir dewasa, mudah terprovokasi dan hal lain menjadikan wajah sepakbola Indonesia sedikit tercoreng. Tetapi sekarang banyak aksi damai ko yang dilakukan serentak oleh seluruh suporter dan membawa angin positif dalam perkembangan sepakbola Indonesia,” pesan Imran.
