BPTJ Luncurkan Bus JR Connexion Rute Sentul-Blok M, ini Jadwalnya

Perum PPD mengoperasikan tiga unit bus besar dengan titik keberangkatan dari Terminal Sentul City tepatnya di depan Masjid Besar Jabal Nur.

Editor: Mohamad Yusuf
BPTJ
BPTJ meluncurkan Uji Coba Layanan Jabodetabek Residence Connexion (JR Connexion) rute Sentul City – Blok M, Jakarta, pada Kamis (23/7/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) meluncurkan Uji Coba Layanan Jabodetabek Residence Connexion (JR Connexion) rute Sentul City – Blok M, Jakarta, pada Kamis (23/7/2020).

Bertempat di Terminal Sentul City, Kabupaten Bogor, kegiatan Flag Off antara lain dihadiri oleh Kepala BPTJ Polana B. Pramesti;  Wali Kota Bogor Bima Arya; Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa; serta Direktur Sentul City Iwan Budi Harsana.

Perum PPD sebagai operator mengoperasikan tiga unit bus besar dengan titik keberangkatan dari Terminal Sentul City tepatnya di depan Masjid Besar Jabal Nur.

Bus beroperasi pada pukul 05.30 WIB, 06.00 WIB dan 09.00 WIB.

 Ini Amalan yang bisa Dilakukan di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, 22 Juli-3 Agustus

 Maju sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Tangsel, ini Profil Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo

Sementara untuk rute sebaliknya, bus beroperasi pada pukul 17.00 WIB, 17.30 WIB dan 20.00 WIB dengan titik keberangkatan dari Pasar Raya Blok M.

Masyarakat Sentul dan sekitarnya dapat memanfaatkan layanan ini dengan tarif promo sebesar Rp.25.000,-

Kepala BPTJ Polana B. Pramesti menyampaikan bahwa pengoperasian layanan JR Connexion merupakan bagian dari program BPTJ dalam meningkatkan moda share angkutan umum massal.

Sebagaimana tertuang dalam Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ).

“Sesuai target RITJ, salah satu Indikator Kinerja Utama BPTJ adalah pencapaian moda share angkutan umum massal sebesar 60% pada tahun 2029," kata Polana dalam siaran tertulisnya, Kamis (23/7/2020).

Guna mencapai target tersebut, lanjutnya, layanan JR Connexion menjadi salah satu bentuk inovasi untuk melayani penumpang.

Yaitu dari kantong-kantong demand seperti permukiman menuju pusat perkotaan.

 Tak Hanya Siksa, Ayah di Duden Sawit Juga Perbudak Anak Kandungnya dan Tidak Biayai Sekolah

 Saat Pandemi Virus Corona, Anak-anak Wajib Dilindungi dan Didukung Cita-citanya

Kepala BPTJ juga menyampaikan bahwa meningkatkan ketersediaan layanan moda saja tidak cukup.

Yaitu untuk mendorong masyarakar agar berpindah dari penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum massal.

Lebih dari itu yang terpenting adalah bagaimana menumbuhkan kepercayaan publik bahwa angkutan umum massal adalah pilihan terbaik dan dapat diandalkan untuk aktivitas komuter.

"Untuk itu kuncinya adalah pelayanan, jika masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik, dengan sendirinya masyarakat pasti akan berpindah ke angkutan umum massal," jelas Polana.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved