Pembunuhan
Misteri Sidik Jari dan Temuan Rambut dalam Kasus Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo
Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir jalan Tol JORR kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) pekan lalu.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Kasus pembunuhan terhadap editor Metro TV, Yodi Prabowo, masih terus dilakukan penyelidian oleh pihak Polda Metro Jaya,
Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir jalan Tol JORR kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) pekan lalu.
Jasad Yodi Prabowo ditemukan oleh tiga anak kecil yang hendak bermain layangan di sekitar lokasi pada pukul 11.45 WIB.
Mengenai kematian Yodi, seorang saksi sekaligus rekan korban, mengaku tahu kejadian tewasnya editor Metro TV ini.
Penyebab hingga dalang kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo masih dalam penyelidikan polisi.
Kasus yang diduga sebagai pembunuhan ini ditangani Polda Metro Jaya.
• Pakar Psikologi Forensik Duga Editor Metro TV Yodi Prabowo Bunuh Diri
• Sidik Jari di Pisau Ternyata Milik Yodi Prabowo, Polisi Belum Mau Simpulkan Korban Bunuh Diri
Dari awal penyelidikan hingga kini hampir menginjak dua pekan setelah penemuan asad Yodi, polisi telah melakukan berbagai upaya penyelidikan.
Satu per satu petunjuk pun didapat untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan ini.
Mulai dari temuan barang bukti pisau, bekas sidik jari, hingga rekaman CCTV.
Inilah deretan pernyataan polisi terkait kasus kematian Yodi Prabowo, editor Metro TV yang ditemukan tewas di pinggir jalan Tol JORR kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) pekan lalu.

1. Pisau dan Sidik Jari
Tribunnews.com mengabarkan, pada Selasa (21/7/2020), sidik jari Yodi Prabowo melekat di sebilah pisau yang diduga terkait kematiannya berdasarkan hasil laboratorium forensik (labfor).
"Sementara ini sidik yang ditemukan (hasil labfor) adalah sidik jari korban dan juga DNA si korban sendiri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa.
Namun, kata Yusri, fakta tersebut masih didalami oleh tim Labfor Polri.
"Tim labfor masih terus melakukan pendalaman mudah-mudahan secepatnya akan kita sampaikan ya," ucapnya.
Menurut Yusri, ceceran darah juga hanya terdapat pada tubuh korban yang saat ditemukan dalam kondisi telungkup.
"Jadi cuma ada di sekitar situ (tubuh korban). Ini tim penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti dan juga petunjuk. Masih melakukan penyelidikan terus," tutupnya.
• Dituding Punya Hubungan Khusus dengan Atta Halilintar, Ayu Ting Ting Ngamuk
• Melalui Satpam Rumah, Dua Paket Sabu Milik Catherine Wilson Dibeli Seharga Rp 3 Juta
2. Warung Kopi
Polisi sempat menggunakan pisau itu sebagai alat bantu saat olah TKP, sehari setelah jenazah Yodi Prabowo ditemukan.
Pisau tersebut diendus oleh anjing pelacak (K-9), yang kemudian menyusuri permukiman warga untuk mencari jejak pelaku.
Setelah dua kali pelacakan, anjing pelacak tersebut berhenti di warung kopi milik Amir di tepi Danau Cavalio.
Selain itu, barang bukti pisau tersebut sudah diperiksa di laboratorium forensik (labfor).
Hasilnya tidak ditemukan sidik jari terduga pelaku pembunuhan Yodi Prabowo.
3. Rambut
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade mengatakan hasil laboratorium forensik (labfor) menunjukkan bahwa rambut tersebut bukan milik terduga pelaku pembunuhan.
Rambut itu ternyata milik Yodi yang terjatuh di sekitar lokasi.
"Rambut itu punya korban," kata Tubagus kepada wartawan, Selasa (21/7/2020)
Kendati demikian, Tubagus menegaskan ada sejumlah petunjuk lain yang bisa menjadi kunci untuk mengungkap kasus tersebut.
Hanya saja, dia masih belum mau membeberkan lebih rinci petunjuk tersebut.
• Diejek Sudah Tua dan Bertubuh Gemuk, Tamara Bleszynski cuma Bisa Tabah
"Ada gambaran tapi nantilah belum saatnya," jelasnya.
Tubagus menambahkan proses penyelidikan kasus itu terus berkembang hingga hampir dua minggu kasus tersebut bergulir.
Dia meminta masyarakat bersabar terlebih dahulu.
Terkait temuan sejumlah barang bukti tersebut, polisi mengungkapkan hasil laboratorium forensik (labfor).

4. Kemungkinan bunuh diri
Diketahui, hasil labfor mengatakan sidik jari di pisau yang ditemukan di sekitar lokasi penemuan jasad Yodi Prabowo, merupakan milik korban sendiri.
Meski begitu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, tak berani menyimpulkan apakah kasus Yodi Prabowo adalah bunuh diri.
"Belum bisa disimpulkan ke sana (bunuh diri)," ucap Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa
Lebih lanjut, Yusri membeberkan hasil labfor tak menunjukkan adanya tindak kekerasan terhadap Yodi.
Ia mengatakan Yodi Prabowo tewas karena luka tusuk di bagian leher.
"Hasil dari kedokteran forensik tidak ada pemukulan dan tidak ada benda tumpul yang mengenai korban."
"Korban murni adanya tusukan dan sayatan di sekitar leher. Ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia," tuturnya.
Di tengah-tengah minimnya petunjuk mengenai kasus Yodi, Yusri Yunus menyebutkan seorang saksi mengaku tahu pelaku pembunuhan.
Terkait hal itu, Yusri menuturkan pihaknya akan melakukan pemeriksaan ulang.
(Tribunnews.com/ Chrysnha, Igman Ibrahim, Imanuel Nicolas, Pravitri Retno W, Warta Kota/Budi Sam Law Malau, Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Deretan Pernyataan Polisi Soal Kematian Editor MetroTV: Penemuan Rambut hingga Sempat ke Warung Kopi