Berita Tangerang
Kisah Gilang Putus Sekolah Berjualan di Jalanan Kota Tangerang, Tidak Punya Uang Bantu Orangtua
Kisah Gilang Putus Sekolah Berjualan di Jalanan Kota Tangerang. Dirinya rela meninggalkan bangku sekolah untuk mencari nafkah membantu orangtua
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Gilang (13) tampak sibuk membereskan barang dagangannya.
Warga asal Ciledug, Kota Tangerang ini bersiap-siap untuk berdagang.
Bocah berusia 13 tahun itu mengenakan topi agar tak kepanasan.
Dompet diikatkannya di pinggang.
Mengenakan kaos bergambar spiderman, Gilang pun pamit kepada ibunya bernama Piah (27).
Ia mencium tangan bundanya sebelum berangkat untuk berjualan.
Gilang mengeluarkan sepedanya yang ditaruh di halaman rumah kontrakan.
• Manfaatkan Momen Idul Adha, Pengusaha di Kebon Jeruk Sulap Showroom Motor Jadi Kandang Kambing
Dirinya dan keluarganya bermukim di rumah petak kecil hanya ada dua ruangan.
Bocah ini pun lantas mengayuh sepeda siap berjualan dengan membawa sejumlah barang dagangannya.
"Saya putus sekolah, makanya berjualan," ujar Gilang saat dijumpai Warta Kota di Ciledug, Kota Tangerang pada Selasa (21/7/2020).
Gilang biasa mangkal berjualan di jalanan.
Lokasinya berada di area Fotunen Graha Raya, Kota Tangerang.
"Jualan es sama mi. Harganya serba Rp. 5.000," ucapnya.
Minuman dan makanan yang dijual Gilang ini dibuat langsung oleh ibunya.
Anak berwajah tampan ini berdagang lantaran kondisi ekonomi yang tak memadai.
"Putus sekolah karena enggak punya uang. Sekolah berhenti sejak kelas 4 SD," kata Gilang.
• Resmi Diusung Gerindra, PSI Resmi Cabut Dukungan kepada Muhamad di Pilkada Tangsel
Ayah Gilang bernama Azis bekerja sebagai tukang ojek berbasis online.
Sedangkan ibunya mengurus anak - anak dan membuat bahan makanan serta minuman yang akan dijual.
"Jualan dalam sehari bisa dapat Rp. 50.000 sampai Rp. 100.000. Uangnya buat keperluan sehari - hari, untuk beli susu adik juga," ungkapnya.
Gilang mempunyai dua adik yang masih balita. Setiap hari bocah berumur 13 tahun ini berjualan di jalan.
"Jualan tiap pagi sama sore. Siang istirahat di rumah. Mau sekolah lagi, tapi tetap juga jualan biar dapat uang," tutur Gilang. (dik)