Ibadah Haji
IBADAH Haji 2020 Hanya Diikuti 1.000 Jemaah, Syarat Ketat Tidak Berusia di Atas 65 Tahun dan Sehat
Arab Saudi hanya izinkan 1.000 orang untuk mengikuti ibadah haji 2020. Syarat utama mereka tidak boleh berusia di atas 65 tahun.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Pemerintah Arab Saudi secara resmi hanya mengalokasikan 1.000 orang jemaah untuk menunaikan ibadah haji tahun 2020 ini.
Penurunan jumlah jemaah haji secara drastis, dari biasanya di atas 2 jutaan orang itu, karena wabah Virus Corona.
Pelaksanaan ibadah haji tahun ini akan dimulai pada 29 Juli 2020.
Demikian penjelasan pejabat resmi Kerajaan Arab Saudi seperti ditulis kantor berita AFP, Senin (20/7/20) waktu setempat.
Sekitar 2,5 juta orang dari seluruh dunia biasanya berpartisipasi dalam ritual yang berlangsung selama beberapa hari, berpusat di kota suci Mekah.
Haji tahun ini akan diadakan di bawah protokol kebersihan yang ketat, dengan akses terbatas untuk jemaah di bawah 65 tahun dan tanpa penyakit kronis.
"Pendiri jemaah haji di Gunung Arafat, puncak dari ritual haji, jatuh pada hari Kamis," kata pejabat resmi Saudi Press Agency mengutip Mahkamah Agung, yang mengindikasikan bahwa hari Rabu akan menjadi hari pertama acara tahunan tersebut.
Waktu haji ditentukan oleh posisi bulan, sesuai dengan kalender lunar Islam.
Bulan lalu, Arab Saudi mengumumkan akan mengadakan haji yang "sangat terbatas", sebuah keputusan yang penuh dengan bahaya politik dan ekonomi ketika ia berjuang melawan lonjakan infeksi virus corona.
Sejauh ini telah terlihat 253.349 kasus termasuk 2.523 kematian - korban tertinggi di antara negara-negara Teluk Arab.
• Haji Doni Tawarkan Kambing Boer untuk Hewan Kurban, Harga dan Kualitas Beda dengan Kambing Lokal
• KABAR baik, Arab Saudi Siapkan 12 Skenario Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah 2020
Meskipun para pejabat haji mengatakan bahwa ziarah akan dibatasi untuk 1.000 orang yang sudah hadir di kerajaan itu, 70 persen dari mereka adalah orang asing dan sisanya warga Saudi, beberapa laporan pers mengatakan bahwa 10.000 orang mungkin ambil bagian.
Ritual itu akan dibatasi untuk para profesional medis dan personel keamanan yang telah pulih dari virus, kata kementerian haji.
Pukulan berat
Keputusan untuk mengecualikan jamaah yang datang dari luar Arab Saudi adalah yang pertama dalam sejarah modern kerajaan dan telah memicu kekecewaan di kalangan Muslim di seluruh dunia, meskipun banyak yang menerimanya perlu karena pandemi.
Para jamaah haji akan diuji untuk virus corona sebelum tiba di Mekah dan diharuskan untuk karantina di rumah setelah ritual, menurut pejabat kesehatan.