Pembunuhan
Hasil Cek TKP Ulang Atas Tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo, Tak Ada Kekerasan Benda Tumpul
Luka lebam di tubuh korban, dipastikan adalah lebam mayat karena jenazah korban ditemukan sekitar tiga hari setelah meninggal dunia.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Mohamad Yusuf
"Kami periksa dengan berbagai cara karena pisau ini sudah lebih dari tiga hari. Tapi ini masih hasil sementara. kami masih mendalami. Oleh tim labfor masih terus melakukan pendalaman, dan mudah-mudahan secepatnya akan kita sampaikan ya," paparnya.
Selain itu kata Yusri temuan di TKP tentang kemungkinan adanya ceceran darah di TKP, untuk sementara baru ditemukan di sekitar tubuh korban sendiri.
"Saat itu kondisinya tertelungkup. Jadi cuma ada pada saat itu. Ini tim penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti dan juga petunjuk lain masih melakukan penyelidikan terus," kata dia.
Selain itu katanya tim masih bergerak di lapangan.
"Nanti juga akan memeriksa beberapa saksi tambahan lagi dan memeriksa saksi-saksi yang telah diperiksa untuk dilakukan pemeriksaan ulang," katanya.
• Mabes Polri Benarkan Brigjen Pol Prasetijo Utomo Dampingi Djoko Tjandra ke Pontianak Naik Pesawat
• Pengamat Sebut, Majunya Gibran di Pilkada Solo 2000, Bisa Jadi Buah Simalakama untuk Jokowi
Seperti diketahui jenazah Yodi ditemukan di pinggir Tol JORR di ruas Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) lalu.
Di leher dan dadanya ditemukan luka tusukan senjata tajam.
Tak jauh dari temuan jenazah korban, ditemukan sebilah pisau dapur yang diduga digunakan pelaku dalam menghabisi korban.
Yusri menjelaskan untuk handphone korban yàng ada di TKP juga sudah dibawa ke Labfor untuk isi dan jejaknya, yang bisa saja ada sesuatu hal yang diduga berhubungan dengan kematian korban.
Sebelumnya tambah Yusri, beberapa petunjuk awal didapat penyidik, setelah pihaknya menurunkan anjing pelacak untuk melacak jejak pelaku pembunuhan.
Anjng pelacak diturunkan di lokasi temuan jenazah.
"Kami minta bantuan K9 sebanyak dua ekor anjing untuk mengendus baju, kemudian pisau dapur, dan barang pribadi korban yang ada di TKP, juga mencari bukti lain,” kata Yusri.
Dari sana, anjing K9 berhenti di sebuah warung, yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi penemuan mayat Yodi di Jalan Ulujami Raya. Karenanya kata Yusri, pelaku diduga sempat mampir di warung tersebut.
"Hasil autopsi menunjukkan ada luka tusukan senjata tajam di leher dan dadanya," kata dia.
Tusukan senjata tajam itulah kata Yusri yang menyebabkan tewasnya korban.