Kriminalitas
Tidak Terima Ditagih Utang, Pria di Cengkareng Tusuk Penagih dan Ibu Pelaku Malah Bawa Korban ke RS
Tidak terima ditagih utang, seorang pria di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat malah menusuk dan menganiaya penagihnya.
Penulis: Desy Selviany |
"Ketika menerima laporan kami langsung menahan dua tersangka untuk jalani pemeriksaan," papar Antonius.
Berdasarkan hasil penyelidikan kedua pelaku A dan SS ditetapkan sebagai tersangka.
Keduanya dikenakan Pasal 170 KUHP terkait pengeroyokan yang menyebabkan korban luka.
• Kronologi Warga Dibikin Heboh 2 Makam di TPU Desa Karang Bahagia Dibongkar, Satu Jenazah Hilang
Ancaman hukuman mencapai lima tahun enam bulan penjara.
Terlampau Kasar Tagih Utang ke Istrinya, Pedagang Sayur Emosi Lalu Bacok Debt Collector Pakai Parang
Kesal ditagih utang secara paksa ditengah kondisi sulit saat ini, Agus Sarono (43), yang sehari-hari berjualan sayur di Pasar Bantargebang, Kota Bekasi, kalap hingga nekat membacok seorang debt collector berinisial LS.
Ketika diwawancarai, pelaku Agus Sorono mengaku kesal kepada korban LS.
Hal itu disebabkan ketika menagih terlalu keras hingga terlibat pertengkaran dengan istrinya.
• BERITA FOTO: Pedagang Sebut Penjualan Mobil Bekas Kembali Bergairah di Era New Normal
“Tadinya ribut sama istri saya, saat itu saya tidak menjawab diam saja karena saya mengakui kesalahan saya.
"Tapi malah kasar sama istri saya,” tutur dia ditemui di Polrestro Bekasi Kota, Kamis (14/5/2020).
Hingga akhirnya Agus membela istrinya lalu terlibat cekcok.
• BREAKING NEWS: Jual Beli di Pasar Tradisional Kota Tangerang Terapkan Sistem Non Tunai
Korban juga terlihat mengambil bambu hendak melawannya.
“Di saat itu saya cekcok sama dia, dia berkata jangan sok preman, jangan sok jagoan di sini, saya bilang saya bukan preman saya bukan jagoan, ditusuk pun saya bisa mati. Dia (korban) bawa bambu, saya ambil itu (golok),” ungkap Agus sambil tertunduk.
Agus mengaku tak bisa membayar hutang karena sepi dari pembeli akibat pandemi corona atau Covid-19.
• BREAKING NEWS: Anies Kembali Perpanjang PSBB Transisi Fase Pertama hingga Dua Kali
Sehingga dagangan sayurnya kerap tersisa tak habis terjual.