Kebakaran

250 Paket Makanan Siap Saji Dibagikan kepada Warga Paseban Korban Kebakaran

Korban kebakaran di Paseban, Jakarta Pusat, akan mendapat 250 paket makanan siap saji yang disiapan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat.

Penulis: Joko Supriyanto |
Warta Kota/Joko Supriyanto
Kebakaran di Paseban, Jakarta Pusat, menghanguskan 28 rumah warga, Jumat (17/7/2020). Akibatnya, 64 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan mengungsi di SDN 05 Paseban. 

WARTAKOTALIVE.COM, SENEN - Korban kebakaran di Paseban, Jakarta Pusat, akan mendapat 250 paket  makanan siap saji yang disiapkan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2020).

Sedangkan sekolah dasar negeri (SDN) 05 Paseban disiapkan sebagai tempat untuk mengungsi korban kebakaran.

"Kita sudah siapkan, siang ini masuk. Tenda posko bantuan juga kami telah siapkan. Nanti kita distribusi ke lain," kata Lurah Paseban Muhammad Saleh, Jumat (17/7/2020).

Sementara itu, Kepala Sudin Sosial Jakarta Pusat  Ngapuli mengakatan bahwa Sudinsos Jakarta Pusat akan menyiapkan 250 paket makanan siap saji untuk korban kebakaran.

"Saat ini ada 250 makanan siap saji yang kami siapkan. Jumlah itu sesuai permintaan dari pihak Kelurahan Paseban," kata Ngapuli didampingi Kepala Seksi Perlindungan Fakir Miskin Sudinsos Jakarta Pusat, Maria Risda.

Menurut Ngapuli, para pengungsi nanti akan menempati ruangan kelas sehingga dapur umum juga akan berada di sekolah dasar tersebut.

60 Orang Kehilangan Tempat Tinggal Akibat 17 Rumah Semi Permanen di Rorotan Hangus Terbakar

Dia memastikan, makanan siap saji akan didistribusikan untuk warga korban kebakaran.

Sedangkan untuk bantuan lainnya, pihaknya tengah menyiapkan, kemudian akan didistribusikan ke warga.

"Kalau makanan siap saji aman karena kami tengah siapkan. Cuma kalau bantuan lain nanti masih menyusul. Karena saat ini masih dalam proses pendataan," ujarnya.

Kebakaran di Paseban tersebut menghanguskan 28 rumah warga di pemukiman padat penduduk Jalan Kramat Sawah, Paseban, Jakarta Pusat, Jumat (17/7/2020).

Akibatnya, 64 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.

Ketua RT 09 Paseban, Jakarta Pusat, Kasmono mengatakan, kebakaran terjadi  sekitar pukul 08.30 WIB.

Ketika itu terjadi kebakaran, Kasmono sedang dalam perjalanan menuju lokasi kerja.

Pabrik Cat Terbakar di Kalideres, 18 Unit Damkar Dikerahkan untuk Menjinakkan Si Jago Merah

Panti Asuhan Pondok Taruna Orphanage Cipayung Terbakar Akibat Korsleting Listrik

Kemudian, dia terpaksa harus berbalik arah setelah mendengar kabar wilayah di tempat tinggalnya mengalami kebakaran.

Dia mengatakan, penyebab kebakaran tak diketahuinya secara pasti.

"Saya juga nggak tahu pasti. Karena saya juga pas lagi berangkat kerja. Ditelepon itu, akhirnya saya balik lagi," kata Kasmono ditemui, Jumat (17/7/2020).

Setibanya di lokasi kebakaran, kata Kasmono, api sudah melahap beberapa rumah di lingkungan tempat tinggalnya.

Informasi yang didapatnya, sumber api berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga.

"Nah informasi itu listrik. Nah ini nanti kita pastikan lagi seperti apa," katanya.

Kronologis Lengkap Kebakaran Rumah Dua Lantai di Bekasi, Tiga Penghuni Tewas Terbakar

Berdasarkan pendataan sementara, Kasmono mengatakan ada sebanyak 28 rumah warga yang terbakar. Kendati demikian, dia masih melakukan pendataan kembali.

"Dari data sementara ada 28 rumah yang terbakar dan ada 64 KK yang terdampak," kata Kasmono.

Menurut dia, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan kelurahan untuk segera melakukan penanganan kepada warga yang terdampak.

Saat ini, puluhan warga mengungsi di gedung sekolah dasar di Paseban.

"Penanganan alhamdulillah sudah selesai. Saat ini kita dan tim Tagana, lurah, camat ,juga sudah menyiapkan dapur umum sekaligus tempat pengungsian di SDN 05 Jakarta," ucap Kasmono.

Warga Korban Kebakaran di Rorotan Sempat Panik Usai Dengar Suara Ledakan

Seperti diberitakan sebelumnya, pemukiman padat pendudukan di Jalan Kramat Sawah, Paseban, Jakarta Pusat kebakaran,  Jumat (17/7/2020) pagi.

Penyebab kebakaran di Paseban itu diduga akibat arus pendek listrik atau korsleting listrik.

Pantauan wartakotalive.com di lokasi kebakaran, sejumlah warga mencoba menyelamatkan barang-barang berharga ke lokasi yang lebih aman.

Mereka hanya bisa menyelamatkan beberapa barang yang dapat dibawa.

Petugas damkar yang tiba di lokasi langsung berupaya memadamkan api agar tidak menjalar ke bangunan lain.

Setelah itu, api dapat dijinakkan setelah menghanguskan beberapan bangunan rumah.

Hingga saat ini petugas pemadam kebakaran masih berupaya menyisir lokasi kebakaran di RW 07 itu. Proses Pendinginan pun masih berlangsung hingga saat ini.

VIDEO: Ada 22 Unit Damkar Dikerahkan Padamkan Kebakaran di Paseban

Salah satu warga Paseban yang juga menjadi korban kebakaran, Roslin mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.

Saat itu, seorang warga melihat salah satu rumah warga pengeluarkan asap dan  pemilik rumah keluar seraya  berteriak, "kebakaran!"

"Kalo saya nggak tahu pasti. Pas saya lagi di luar, itu udah pada teriak-teriak kebakaran. Karena saya panik, langsung ke rumah, bawa seadanya ini juga," kata Roslin di Paseban, Jumat (17/7/2020).

Roslin mengatakan, kebakaran diduga disebabkan karena arus pendek listrik. Namun, dia belum dapat memastikan kebenaran itu.

Kini,  Roslin  hanya bisa pasrah melihat rumahnya hangus terbakar dilahap si jago merah.

"Ya katanya itu listrik jadi sempet aliran itu mati. Sempet Korslet, nah yang punya rumah itu nyalain lagi. Nah baru itu kebakar," katanya.

Kondisi angin yang cukup kencang membuat api cepat berkobar dan menjalar ke beberapa bangunan hingga membuat rumahnya yang berada di belakang ikut terbakar.

"Itu cepet banget. Api juga larinnya ke belakang. Karena angin kenceng juga itu," ucapnya. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved